JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sebanyak 861 orang santri yang tersebar di delapan pondok pesantren di Jawa Barat dan Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi.
“Total ada 861 santri yang terkonfirmasi positif pada delapan pesantren ini,” kata Fachrul dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020).
Sebagai upaya penanganan, Kementerian Agama menerjunkan tim satgas untuk membantu.
Menurut dia, beberapa bantuan sudah disalurka. Seperti 38.000 masker medis, 35.940 masker kain, 1.825 hand sanitizer, 2.460 botol suplemen, dan 2.150 sabun cuci tangan.
Selain itu, ada juga disinfektan, alat foging, isi ulang hand sanitizer, madu, dan alat pelindung diri (APD).
“Ini baru tahap awal. Tim akan terus bergerak, menyalurkan bantuan ke sejumlah pondok pesantren lainnya, terutama yang terkonfirmasi ada kasus positif Covid-19,” ujarnya.
Sampai saat ini, kata Fachrul, tercatat ada 1.510 santri, ustadz, dan ustadzah yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari berbagai pesantren di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 976 orang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, masih dalam proses perawatan dan isolasi.
Menteri Agama menambahkan, bantuan ini tidak termasuk Bantuan Operasional Pesantren (BOP) yang diberikan oleh Kementerian Agama sejak akhir Agustus 2020 kemarin.
Masing-masing pesantren ada yang mendapat bantuan sebesar Rp 25 juta-Rp 50 juta menyesuaikan dengan jumlah santri di masing-masing pesantren.
Total lebih dari Rp 2 triliun bantuan yang sudah diberikan untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan di masa pandemi Covid-19.