WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 98 pengelola pasar tradisional di Kabupaten Wonogiri menjalani tes swab. Mereka merupakan pelayan publik dan sangat beresiko.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri Wahyu Widayati mengatakan, mereka adalah pengelola pasar di 22 kecamatan yang ada di Wonogiri. Lokasi tes swab yakni di Kecamatan Wonogiri, Baturetno, Nguntoronadi, Jatisrono, Purwantoro dan Eromoko.
“Para pengelola pasar adalah pelayan publik, mereka sangat berisiko. Mereka kan tidak tahu yang di pasar itu warga lokal atau warga luar Wonogiri. Sehingga cukup rentan,” kata dia, Kamis (8/10/2020).
Menurut dia, 95 pengelola pasar itu dalam kondisi sehat. Pihaknya berharap hasil swab menunjukkan negatif Covid-19. Sehingga dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat bisa merasa aman dan nyaman.
Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan tes swab dilakukan salah satunya lantaran ada surat permohonan dari dinas terkait.
Kedua, tugas sebagai pengelola pasar berisiko terpapar COVID-19. Karena saat bekerja, banyak berinteraksi dengan orang banyak. Para pengunjung pasar itu tidak diketahui riwayat kontaknya. Apakah pernah berkontak dengan terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak.
“Kita lakukan polling test. Mereka semua sehat, tapi kami antisipasi,” kata dia. Aria