Beranda Daerah Sragen Boncengkan Bibinya Untuk Isolasi, Siswi SMA Asal Gawan Tanon Sragen Malah Ikut...

Boncengkan Bibinya Untuk Isolasi, Siswi SMA Asal Gawan Tanon Sragen Malah Ikut Tertular dan Positif Terpapar Covid-19. Kakek Neneknya dan 3 Tetangga Ikut Diswab, Bantuan Logistik Terpaksa Didorong di Depan Pintu

Tim ambulans dan Satgas Covid-19 Desa Gawan, Tanon saat menjemput siswi BAF untuk diisolasi ke Technopark karena positif Covid-19, Selasa (20/10/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran kasus covid-19 makin memprihatinkan. Selain angka kasus tiap hari terus meroket, media penularannya pun juga makin mudah.

Salah satunya kasus yang terjadi di Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen. Seorang siswi kelas 2 SMA, berinisial BAF (17) dinyatakan positif terpapar covid-19 setelah tertular dari bibinya, berinisial S asal Desa Padas, Kecamatan Tanon.

Ironisnya, siswi yang tinggal bersama neneknya itu diduga tertular karena mengantar bibinya yang positif untuk menjalani isolasi ke Technopark Sragen.

Siswi itu mengantar bibinya untuk isolasi dengan memboncengkan pakai sepeda motor dari Padas menuju Technopark pekan lalu.

“Dari keterangan yang kami terima, ceritanya siswi ini sempat ngantar budenya yang positif asal Padas untuk isolasi ke Technopark. Ngantarkannya pakai motor. Lalu dilakukan tracing, dia diswab dan hasilnya keluar kemarin positif,” papar koordinator Satgas Covid-19 Desa Gawan, Warli Saputro kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (21/10/2020).

Warli menuturkan semula setelah hasil.swab keluar, BAF sempat menolak diisolasi dijemput ambulans Puskesmas. Namun berkat pendekatan dari satgas dan tim Puskesmas, siswi malang itu akhirnya mau diantar pakai ambulans.

BAF dijemput di rumah neneknya di Gawan, Tanon, Selasa (20/10/2020) malam pukul 20.00 WIB. Warli yang turut hadir bersama Satgas untuk memberikan dukungan moril ke rumah BAF, juga menyampaikan akan lebih aman dijemput ambulans daripada diantar pakai kendaraan lain yang justru malah berisiko terjadi penularan virus.

Ia menerangkan, BAF adalah kasus covid pertama di Desa Gawan sehingga cukup membuat kaget warga. Sebagai tindaklanjut, hari ini tadi, tim Puskesmas bersama Satgas melakukan tracing dan hasilnya ada 5 orang yang kontak erat dengan BAF.

Baca Juga :  Bupati Yuni Resmikan Sejumlah Ruas Jalan dan Jembatan di Sragen, Sebut Kejar Kekurangan Jalan Mantap 13 %

Lima orang itu adalah kakek dan nenek BAF serat tiga orang tetangga dekatnya. Mereka selanjutnya dilakukan swab test di Technopark Sragen.

Dengan kasus itu, ia berharap agar warga makin meningkatkan kewaspadaan dan ketaatan terhadap protokol kesehatan utamanya mengenakan masker.

“Karena berkaca dari kasus BAF ini, dia tertular karena memboncengkan budenya pakai motor. Ini menunjukkan kalau penyebaran virus covid-19 ini makin infeksius dan cepat,” tukasnya.

Tim Puskesmas dan Satgas saat melakukan tracing di kerabat siswi yang positif covid-19 di Desa Gawan, Tanon, Rabu (21/10/2020). Foto/Wardoyo

Atas kondisi itu, pihak Satgas sudah berkoordinasi dengan desa untuk mengalokasikan bantuan logistik bagi lima warga kontak erat. Mereka akan dibantu dengan logistik selama menunggu hasil swab keluar.

“Nanti kita serahkan dengan didorong di depan pintu rumah mereka untuk keamanan,” tukasnya.

Sementara, dari informasi yang ia terima, bibi BAF diketahui positif setelah selesai kerjabakti ngecor jalan di depan rumahnya selama 3 hari.

Setelah itu, wanita paruh baya itu kemudian panen jagung di sawah. Setelah panen jagung, ia mengeluh sakit dan dibawa ke Puskesmas Tanon. Setelah diswab hasilnya ternyata positif terpapar covid-19.

BAF dinyatakan positif bersama 12 warga pada Selasa (20/10/2020). Tigabelas warga yang terpapar positif covid-19 itu tersebar di enam kecamatan.

Kecamatan Masaran menduduki urutan pertama dengan menyumbang lima kasus positif hari ini yang semuanya berasal dari klaster Desa Gebang.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Kemudian tiga pasien dari kecamatan Kedawung di Desa Wonorejo dan Celep, dua pasien dari Miri. Serta tiga pasien masing-masing dari Sumberlawang, Tanon dan Sragen Kota.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan tambahan 13 kasus positif itu diketahui positif setelah hasil swab test keluar hari ini.

“Hari ini ada penambahan 13 kasus positif. Hasil swab keluar hari ini. Mayoritas hasil tracing atau kontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (20/10/2020).

Dengan tambahan 13 kasus itu, maka sampai hari ini total kasus positif hari ini mencapai 752. Dengan rincian 132 masih dirawat, 592 pasien sembuh dan  28 meninggal dunia.

Tatag mengimbau warga kembali meningkatkan kewaspadaan dan menaati protokol kesehatan dengan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Wardoyo