Beranda Daerah Karanganyar Kasus Covid-19 Terus Meroket, Dinkes Karanganyar Ingatkan Arus Pemudik yang Pulang Kampung...

Kasus Covid-19 Terus Meroket, Dinkes Karanganyar Ingatkan Arus Pemudik yang Pulang Kampung Jadi Potensi Penularan Covid-19!

Sejumlah warga yang hendak mudik ke kampung halaman, disemprot disinfektan saat akan naik bis di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/3/2020) / tribunnews

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Karanganyar terus menggencarkan sosialisasi di 17 kecamatan.

Selain itu DKK juga meningkatkan monitoring seiring tren peningkatan warga positif covid 19 kurun waktu dua minggu terakhir.

Plt DKK Karanganyar, Purwati mengatakan langkah sosialisasi pencegahan ditingkatkan pasca pelonggaran PSBB serta perubahan perilaku masyarakat yang cenderung mulai mengabaikan faktor bahaya covid-19.

Tak pelak, perubahan perilaku itu membawa efek peningkatan rawan potensi tertular covid-19.

“Terjadinya perubahan perilaku di masyarakat serta dampak makro pelonggaran PSBB ini yang kita seriusi untuk dilakukan langkah preventif,” paparnya Jumat (9/10/2020).

Selain itu, langkah monitoring sangat ketat dilakukan agar tidak kecolongan pendataan mengingat faktor rawan potensi kian melaju seiring berbagai faktor.

Diantaranya faktor terbukanya ruang kontak erat sektor pemudik yakni warga luar kota pulang ke rumah kampung.

Belum lagi faktor kontak erat dari acara mulai berlukunya hajatan warga yang mana ratusan acara hajatan mulai digelar setiap bulan.

Baca Juga :  Bupati Karanganyar Dorong Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga Lewat Bank Sampah

Meskipun acara hajatan itu diperketat dan dipantau oleh Tim Tindak dari Satpol PP dan unsur terkait agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Ini semua kan ruang celah baru masuk kategori rawan covid 19 dan sulit dihindari maka DKK sangat ketat terlibat di acara hajatan untuk pemantauan,” ujarnya.

Sementara, untuk ruang rawan penularan kontak erat DKK intesifkan anggotanya di puskesmas bekerjasama dengan pemdes agar terus memantau adanya kontak erat pemudik.

Meski bukan hari raya namun arus kedatangan orang luar kota pulang kampung lumayan banyak dan itu sulit terdeteksi.

Biasanya faktor pemudik terdeteksi setelah terjadi penularan.

“Ya saat terjadi penularan baru ada laporan masuk sehingga menambah jumlah warga positip terpapar covid,” lanjutnya.

Perlu diketahui selama dua minggu terakhir jumlah warga positif covid-19 meningkat pesat hingga naik menjadi tiga digit diatas angka 100 orang.

Baca Juga :  2 Pelari Meninggal di Siksorogo Lawu Ultra 2025! Korban Bukan Orang Sembarangan

Bahkan tren kematian karena positif covid juga naik dibanding saat awal terjadi covid tahun 2019.

Tak pelak kondisi ini menjadi perhatian semua pihak di Karanganyar. Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.