SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda Desa Pare, Kecamatan Mondokan, Sragen, Rabu (14/10/2020) pagi tadi.
Dua rumah beserta toko milik Parno (50) warga Dukuh Pare RT 10, ludes dilalap kobaran api. Tidak hanya itu, pria yang juga pedagang kerupuk itu terpaksa dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka bakar.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Api diduga berasal dari lampu sentir yang digunakan untuk penerangan pamong atau ari-ari bayi yang dipasang di dekat pintu rumah korban.
“Nah lampu sentirnya kesenggol atau kenapa lalu terjadi kebakaran itu. Dua rumah dan tokonya habis Mas,” papar Kades Pare, Samdani, Rabu (14/10/2020).
Kebakaran hebat pun tak terkendali. Kondisi toko yang banyak dagangan dan bensin mudah terbakar, membuat api sudah tak bisa dilawan lagi.
Warga hanya bisa berupaya namun kobaran api sudah tak lagi bisa dijinakkan. Menurut Kades, dua rumah dan toko korban ludes tak tersisa.
“Pak Parno juga dilarikan ke Puskesmas karena sempat terkena luka,” tukasnya.
Kades menambahkan, semua penghuni rumah selamat dan hanya Pak Parno saja yang terluka. Perapian sentir itu dipasang sebagai tradisi karena anak Pak Parno, Parli, barusaja memiliki momongan atau bayi.
“Baru dua hari anaknya Parli lahir. Nah orang desa kan tradisinya di pamongnya itu dipasangi sentir. Meski sudah keluarga, anaknya itu masih tinggal satu rumah sama bapaknya, ” tandasnya.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Wardoyo