SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi (FKIP Unisri) mengadakan bimbingan belajar sukarela di Dusun Ngrancang RT 02/RW 13, Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (12/11/2020).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh empat mahasiswa FKIP dan satu mahasiswa Fakultas Ekonomi, yaitu Nadia Putri Pramisela, Margareta Titis Laras Ati, Andriani, Riyanti Oktavia dan Ummi Arifah Darmawanti.
Dalam melakukan aktivitas tersebut, mereka didampingi oleh dosen Anggit Grahito Wicaksono. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu orangtua dalam memberikan bimbingan belajar pada anak-anak mereka.
“Khususnya anak-anak sekolah dasar di masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Ketua Tim PKM-M, Nadia Putri Pramisela sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Ia menjabarkan, pandemi Covid-19 menjadi krisis yang memaksa siswa untuk belajar di rumah. Sementara itu, banyak orangtua merasa kesulitan memberikan bimbingan terhadap belajar anak-anak mereka.
Sebelumnya, kegiatan bimbingan belajar itu sudah dilakukan sejak awal Pandemi Covid-19, namun belum dikelola dengan baik.
Tapi saat ini sudah dikelola dengan baik, dengan penjadwalan dan absensi tertata serta telah menggunakan buku cetar (Anak Cerdas dan Pintar).
“Buku itu berisi ringkasan materi dan rumus-rumus serta buku belajar membaca yang dibagikan kepada siswa sebagai pendukung bimbingan belajar,” jelasnya.
Adapun materi bimbingan belajar adalah semua materi pelajaran yang dirasakan sulit untuk dibimbing orangtua siswa, termasuk membimbing dalam kemampuan membaca siswa kelas 1 dan 2 anak-anak SD.
“Kegiatan Bimbel sukarela ini diikuti 12 orang siswa dengan usia 7-12 tahun. Sebelum bimbingan dimulai, anak anak diajak ice breaking dan brain games untuk meningkatkan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan belajar hingga akhir,” katanya.
Agar bimbingan belajar bisa stabil dan rutin, kegiatan dimulai dengan pembagian dan penjadwalan peserta dalam kelompok kelas dengan seorang mahasiswa sebagai pembimbing sekaligus pengajar.
Setiap dua minggu sekali dilakukan kegiatan penanaman hingga pemanenan kangkung sebagai bentuk peningkatan sikap peduli lingkungan dan peningkatan ekonomi keluarga di masa Pandemi Covid-19.
Namun agar proses bimbingan belajar tidak jenuh, sesekali para mahasiswa mengajak anak-anak melakukan kegiatan penanaman sayuran, sebagai peningkatan sikap peduli lingkungan para siswa.
Seperti misalnya, penanaman sayur kangkung di pekarangan rumah yang dilakukan hari Minggu (15/11/2020) lalu.
Ketua RT 02/RW 13 Dusun Ngrancang, Plesungan, Edi Suranto mengakui, pada masa pandemi Covid-19, kegiatan belajar di sekolah sangat terbatas dan tidak berjalan maksimal.
Sehingga, kata dia, kegiatan bimbingan belajar sukarela itu sangat membantu siswa dan orangtua siswa.
”Jika memang kegiatan pembelajaran di sekolah belum berjalan seperti biasanya, beliau berharap supaya kegiatan tetap berlanjut,” ujarnya.
Hal senada dikatakan salah satu orangtua siswa, Sarini. Menurut dia, kegiatan bimbingan belajar sukarela itu sangat baik karena anak-anak dapat lebih semangat dalam belajar.
Ia berharap kegiatan bimbingan belajar sukarela itu dapat membantu orangtua siswa dalam memberikan bimbingan belajar pada anak-anak mereka di masa pandemi Covid-19.
“Harapan kami agar anak-anak tidak tertinggal materi pelajaran di sekolah,” ujarnya. suhamdani