Beranda Umum Nasional Jadi Partai Islam Tertua di Indonesia, Partai Masyumi Ingin Gaet Ustaz Abdul...

Jadi Partai Islam Tertua di Indonesia, Partai Masyumi Ingin Gaet Ustaz Abdul Somad dan Amien Rais

Ustaz Abdul Somad. facebook/Ustadz Abdul Somad

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Partai Islam tertua di Indonesia, Partai Masyumi, telah mendeklarasikan kembali aktif, pada Sabtu (7/11/2020). Kini, partai yang resmi didirikan pada tahun 1945 itu, ingin mencoba menggaet sejumlah tokoh Islam untuk bergabung, salah satunya Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Amien Rais.

Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), Ahmad Cholil Ridwan, menyatakan, pihaknya berharap agar Ustaz Abdul Somad dapat bergabung sebagai salah satu Dewan Syuro Partai Masyumi.

“Mudah-mudahan Allah menguatkan hidayahnya kepada UAS, bahkan kalau menurut saya, seumpama dia (UAS) mau jadi ketua umum Masyumi, saya setuju,” kata Cholil, saat berpidato di acara deklarasi kembalinya Partai Masyumi, di Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020).

Ia mengatakan, Somad sebenarnya sudah pernah menyatakan bersedia menjadi Dewan Syuro saat menjadi narasumber dalam daurah di Pekanbaru. Saat itu, Cholil menanyakan kesiapan Ustaz Abdul Somad apabila dipilih sebagai Dewan Syuro dan ia mengaku mendapat jawaban ‘Siap’ dari UAS.

Baca Juga :  AKP Dadang, Penembak AKP Ulil Terancam Hukuman Mati

Sementara ditambahkan Sekretaris BPU-PPII, Taufik Hidayat, bahwa Partai Masyumi juga ingin menggandeng tokoh reformasi Amien Rais untuk bergabung. Meski saat ini Amien dikabarkan akan segera membentuk Partai Umat, namun ia meyakini Amien juga masih dapat bergabung di Partai Masyumi. “Seiring waktu kita harapkan Pak Amien Rais juga masuk menjadi majelis syuro,” kata Taufik.

Saat ini, nama-nama calon Majelis Syuro itu terdiri dari beberapa tokoh nasional. Ada nama mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, hingga Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Soeharto, MS Kaban. Ada pula nama pentolan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dulu, Bachtiar Nasir.

Beberapa nama lain adalah, Ahmad Cholil Ridwan, Abdul Manan, Adnin Armas, Abbas Toha, Ahmad Yani, Alfian Tanjung, Amin Djamaluddin, Farid Ahmad Okbah, Fuad Amsyari, Gunarto Muchsin, Habib Muchsin Alatas, Jel Fathullah, Masri Sitanggang, Nur Chaniago, Ulil Amri Syafrie, dan Wan Abubakar.

Baca Juga :  Jika Terjadi PSU di Pilkada Jakarta,  Akan Terbukti Dharma-Kun Sekadar Boneka KIM Plus atau Bukan

www.tempo.co