JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium (RON 88) dipastikan tidak akan tersedia di SPBU di Pulau Jawa, Madura, dan Bali, mulai 1 Januari 2021. Hal tersebut, guna mendorong penggunaan bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan.
Kabar penghapusan BBM premium itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan, Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Karliansyah, yang juga mendapatkan kabar dari Direktur Operasi Pertamina Yoki Firnandi.
“Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021 premium di Jawa, Madura, dan Bali, khususnya itu, akan dihilangkan, menyusul kota-kota lainnya di Indonesia,” kata Karliansyah dalam diskusi virtual, Jumat (13/11/2020).
Rencana penghapusan BBM jenis premium ini sebenarnya sudah beredar sejak beberapa tahun lalu, namun tak kunjung direalisasikan.
Dari data Pertamina, saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang masih menggunakan BBM dengan RON 88. Padahal, sesuai Peraturan Menteri KLHK Nomor 20 Tahun 2017, minimal penggunaan yaitu RON 91.
Bahkan jika benar-benar mengacu pada aturan ini, maka sebenarnya bukan hanya premium yang dihapus, melainkan juga pertalite yang menggunakan RON 90.
Kewenangan Pemerintah
Sementara itu, menanggapi penghapusan premium, PT Pertamina (Persero) mendukung upaya pemerintah menciptakan udara yang bersih dan sehat. Salah satunya dengan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan, dalam Program Langit Biru.
“Kebijakan penyaluran premium merupakan kewenangan pemerintah,” kata Pjs VP Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
Heppy melanjutkan, Pertamina akan terus mendorong penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi. Selain baik bagi lingkungan juga akan berdampak positif untuk mesin kendaraan. “Serta udara yang lebih bersih,” ujarnya.
Demi tujuan tersebut, tak hanya edukasi, Pertamina juga memberikan stimulus berupa promo-promo BBM kepada konsumen. Tujuannya agar konsumen tergerak untuk mencoba BBM dengan kualitas lebih baik dan merasakan dampaknya ke mesin kendaraan.