Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Penasaran dengan Sistem Tanam Padi Model Dam, Inilah Kreasi Petani di Klaten

Petani di Klaten tengah menyelesaikan penanaman padi dengan sistem dam. Istimewa

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jarum jam masih menunjukkan pukul 06.00 WIB. Matahari pun masih berlindung dibalik semburat awan di belakang Gunung Lawu. Tapi dinginnya pagi itu tak menyurutkan Ponimin dan dua rekannya bekerja di sawah, menjadi tenaga penanam padi di pinggir desa.

Pagi itu Ponimin (40) warga Desa Polodadi, Karanganom, Klaten, sudah melumpur di sawah. Ia menjual jasa sebagai tenaga tanam padi di saat para petani kesulitan mencari jasa tanam padi.

“Dulu tanam padi dilakukan para perempuan istilahnya tenaga tandur. Jalannya mundur dengan menggunakan blak (bilah bambu bantu tanam). Tapi sekarang laki – laki juga bisa tanam padi. Tapi tidak seperti tandur yang jalannya mundur. Kini dengan model dam, tanam padi dilakukan dengan cara maju,” tutur Ponimin, saat tanam padi di salah satu desa di Belangwetan, Klaten Utara, kemarin.

Ponimin mengaku dengan tanam padi model dam bisa lebih cepat selesai. Selain jalannya maju, titik tanam sudah ditentukan dengan alat bantu. Jadi pematang sawah dibuat petak-petak kecil seperti permainan dam anak-anak tempo dulu. Sistem ini, kata Ponimin, juga sesuai anjuran pemerintah dengan model jajar legawa.

“Hari ini kami bertiga menyelesaikan satu patok sawah. Teman kami Pak Slamet yang membuat garis petak. Sedangkan saya dan Agus bertugas menanam pagi,” kata Ponimin sambil menancap bibit-bibit padi ke tanah.

Agus (20) rekan Ponimin yang lain menuturkan, profesi sebagai tenaga tanam padi sudah dirintis lima tahun lalu. Selain membantu petani yang kini kesulitan mencari tenaga jasa tanam padi, tanam model dam lebih efesien karena bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit.

“Satu patok sawah bisa diselesaikan tiga orang. Petani tidak susah repot-repot menyiapkan bibit padi, karena bayaran sudah terhitung dengan bibitnya,” terang Agus.

Untuk jasa tanam padi model dam dengan luas satu patok, Agus mematok tarif Rp550.000 sampai Rp600.000 tergantung luasannya.

“Tarif itu sudah termasuk bibitnya. Yang penting sawahnya siap tanam. Petani tinggal menengok sawah, padi sudah ditanam. Padi yang kami tanam dengan pembibitan sistem keset, jadi padi tidak mudah mati dan cepat menyesuaikan dengan tanah. Bagi yang membutuhkan jasa tam padi model dam bisa WA kami di nomor 08564141990,” pungkas Agus. Satria Utama

Exit mobile version