Beranda Umum Nasional Safjur PWI: Agar Media Bertahan di Era Disrupsi, Wartawan Harus Kreatif

Safjur PWI: Agar Media Bertahan di Era Disrupsi, Wartawan Harus Kreatif

Steve Christian, Pendiri Kapanlagi Group sedang memberikan materi dalam Sakfjur PWI, Rabu (3/11/2020). Foto: PWI
Steve Christian, Pendiri Kapanlagi Group sedang memberikan materi dalam Sakfjur PWI, Rabu (3/11/2020). Foto: PWI

JAKARTA,JOGLOSEMARNEWS.COM -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kembali menggelar Safari Jurnalistik, Rabu (3/11/2020). Bekerjasama dengan PT Astra Internasional, PWI Pusat mengundang Steve Christian, pendiri Kapanlagi Group sebagai nara sumber.

Steve menjelaskan tentang tantangan media di era disrupsi seperti sekarang ini. Media tidak hanya dituntut cepat dan tepat, tapi juga kreatif, sebab ada banyak pesaing yang memanfaatkan berbagai platform.

“Isi konten harus menarik agar bisa bertahan, hal ini sangat menentukan apalagi di era disrupsi,” jelas Steve yang juga CEO Kapanlagi Group.

Steve mencontohkan Kapanlagi Group bertahan beberapa tahun hasil dari kreatifitas untuk menghasilkan konten yang menarik dan tidak kalah dari pesaing.

Ia melanjutkan wartawan di group Kapanlagi dipacu untuk kreatif dan menghasilkan konten yang maksimal agar pembaca selalu merasa butuh dengan konten mereka. Era disrupsi seolah memaksa untuk berubah, termasuk berubah dalam menghasilkan konten.

Baca Juga :  Bikin Repot Orangtua, Wali Murid Usul Program MBG Dihentikan sementara selama liburan sekolah

“Kami bersyukur, Kapanlagi Group mampu bertahan dengan hampir seribu karyawan, dengan 700-an di antaranya adalah wartawan,” tambah Steve.

Menutup acara ini, Ketum PWI Pusat, Atal S. Depari mengutarakan kebahagiaannya sebab Safari Jurnalistik PWI dari pertama hingga ketiga selalu menghadirkan para legenda media, seperti Dahlan Iskan, Bos Kumparan, Budiono Darsono dan terakhir CEO Kapanlagi Group, Steve Christian.“Semoga akan ada Safari Jurnalistik keempat dengan menghadirkan pembicara pembicara yang terus bisa menginspirasi,” ujar Atal.(ASA)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.