WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Senin (9/11/2020) pekan depan menjadi awal dimulainya simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) alias pembelajaran offline tingkat SMA dan SMK di Wonogiri.
Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa mengatakan saat ini sebagai pilot proyect PTM ditunjuk SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri.
“Penting untuk diketahui bahwa ini belum tatap muka secara keseluruhan seperti yang dimaknai banyak orang. Ini baru simulasi yang waktunya 14 hari, dimulai Senin pekan depan,” ungkap Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa saat dijumpai wartawan, Rabu (4/11/2020).
Dijelaskan, berdasar rapat koordinasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wonogiri telah membahas terkait permohonan dua sekolah di Wonogiri itu yang akan menggelar simulasi PTM. Tim pekan lalu juga sudah melakukan tinjauan langsung kesiapan sekolah dan juga mendengar paparan pihak sekolah terkait.
Sebelum dilakukan simulasi PTM, guru, murid dan karyawan sekolah terlebih dahulu diwajibkan melakukan uji swab. Uji swab itu sendiri akan dilakukan Kamis (5/11), di sekolah masing-masing. Untuk SMKN 2, uji swab mendatangkan petugas dari Puskesmas Wonogiri I, lalu SMAN 2 dari Puskesmas Wonogiri 2.
Hari Kamis mereka diswab, dengan harapan Sabtunya hasilnya keluar. Apabila ada dari mereka yang hasilnya positif maka harus diganti. Tentu penggantinya ini nanti juga harus diswab terlebih dahulu, dan yang positif dikarantina.
“Ini merujuk pada SKB Empat Menteri, dimana soal zona dibreakdown menjadi tingkat kecamatan. Sehingga mereka yang dapat mengikuti simulasi PTM (guru, murid dan karyawan) harus berasal dari wilayah zona kuning dan hijau, untuk zona orange dan merah tidak boleh ikut,” tandas dia.
Nantinya dalam pelaksanaan simulasi PTM, pihaknya akan menerjunkan Tim Monev, kemungkinan melibatkan unsur TNI dan Polri, Satpol PP serta Dinkes.
Meski simulasi PTM merupakan Instruksi Gubernur Jateng, namun pihaknya mengaku tidak mau gegabah dan serta merta mengabulkan permohonan soal simulasi tersebut. Mengingat saat ini persebaran COVID-19 di Wonogiri pada posisi di antara zona kuning dan zona hijau.
Pihaknya berharap pihak sekolah semuanya menjaga kejujuran. Murid dari zona merah jangan diikutkan PTM, dicarikan penggantinya, demikian juga guru dan karyawan. Aria
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com