Beranda Daerah Sragen Anggota DPRD Sragen, Wulan Purnamasari Ungkap Kondisi Terakhir Sebelum Rinto Meninggal Dunia....

Anggota DPRD Sragen, Wulan Purnamasari Ungkap Kondisi Terakhir Sebelum Rinto Meninggal Dunia. Sempat Kirim WA dan Bilang Nggak Kuat!

Harinto Pambudi. Foto/Istimewa

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Kabar duka menghampiri DPRD Sragen. Sopir salah satu anggota DPRD, Wulan Purnamasari, Harinto Pambudi Nugroho meninggal dunia hari ini, Minggu (27/12/2020).

Sopir asal Dukuh Kricak RT 8, Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen itu meninggal dalam usia masih sangat muda yakni 36 tahun. Pria berbadan tambun itu meninggal akibat didera komplikasi.

Wulan, legislator asal PDIP sekaligus istri Ketua DPC PDIP Sragen itu mengungkap riwayat terakhir sebelum sopirnya itu mengembuskan nafas terakhirnya.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , legislator berparas cantik itu menuturkan almarhum meninggal sekitar pukul 05.00 WIB di RSUD dr Moewardi Solo. Sebelumnya almarhum sempat dirawat dua hari di RSI Amal Sehat Sragen sebelum kemudian kondisinya memburuk.

โ€œDari hari Jumat (18/12/2020) lalu sampai Minggu (20/12/2020) sebenarnya dia sudah merasa agak nggak sehat. Tapi nggak dirasakan. Saya sudah suruh periksa ke dokter juga. Almarhum sangat kuat,โ€ paparnya Minggu (27/12/2020).

Setelah disuruh periksa, baru Senin (21/12/2020) almarhum kemudian sempat mengirim pesan via WhatsApp (WA) yang intinya sudah tidak kuat menahan sakit.

Mendengar keluhan itu, Wulan mengaku malam itu juga ia meminta almarhum dibawa ke RSI Amal Sehat Sragen. Dua hari berselang, analisa dokter keluar dan menyatakan kondisi almarhum sudah mengalami komplikasi.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sragen Suroto Hadiri Acara Halalbihalal Bersama Perangkat Desa di Kalijambe Dengan Menyerahkan Dana Pensiun

โ€œSaya sudah nyuruh ke dokter periksa dari hari jumat minggu lalu. Terus kemudian saya cek lagi Senin pagi. Kemudian Senin malam WA ke saya bilang sudah nggak kuat. Saya minta dibawa ke RSI Amal Sehat, Rabu keluar analisa dokter ternyata sudah komplikasi, gula tinggi, hipertensi dan gangguan di paru. Kemudian di rujuk ke Moewardi. Sampai di moewardi diswab kemudian sempat masuk ICU. Saya pantau terus dari dokter di sana, keadaan sempat membaik tapi kemudian tadi malam drop dan tadi pagi dapat kabar sudah enggak ada,โ€ terang Wulan.

Ia mengaku sangat kehilangan. Sebab ia mengenal almarhum sebagai sosok yang baik dan driver yang punya kepedulian sangat tinggi.

โ€œPeduli dengan orang lain, sayang keluarga dan setia kawan. Sampai kadang sakit pun enggak dirasa. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,โ€ imbuh Wulan.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , almarhum sempat menjalani perawatan di RSI Amal Sehat Sragen selama dua hari.

Baca Juga :  Curi 21 Nangka Muda, Pasangan Kekasih di Sragen Diamuk Massa yang Marah

Namun kondisinya makin memburuk dan dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo sebelum kemudian mengembuskan nafas terakhirnya pukul 05.00 WIB.

Almarhum sudah dimakamkan pagi ini di pemakaman umum Dukuh Kricak, Desa Padas, Kecamatan Tanon pukul 11.00 WIB. Tampak karangan bunga dari Bupati Sragen menghiasi makam almarhum.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak bernama Keefa. Selamat Jalan Mas Rinto! (Wardoyo)