SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – covid-19 Sragen dalam beberapa hari terakhir, turut mendongkrak jumlah warga yang harus menjalani swab test.
Termasuk hari ini, Senin (28/12/2020) sebanyak 300 warga dari berbagai desa di Sragen, terpaksa harus menjalani swab test massal.
Mereka diswab karena terlacak kontak erat dengan pasien positif covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Ratusan warga itu merupakan tumpukan hasil tracing selama empat hari terakhir.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , mereka mengantre di halaman Technopark Sragen sejak pagi pukul 07.30 WIB. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan jumlah warga yang harus diswab hari ini memang cukup banyak.
Menurutnya hal itu karena empat hari tidak ada swab lantaran libur. Ratusan warga yang diswab itu merupakan antrian hasil tracing sejak Kamis (24/12/2020) hingga Minggu (27/12/2020).
“Karena empat hari libur, jadi numpuk sampai 300an orang. Mereka itu tracing dari beberapa hari. Mereka terlacak kontak erat dengan sekitar 100 pasien positif,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (28/12/2020).
Hargiyanto menguraikan rata- rata tambahan ratusan pasien covid-19 datang dari klaste keluarga dan rumah tangga. Biasanya yang terjadi adalah pasien positif di satu keluarga kemudian kontak erat dan menularkan ke anak istri dan kerabat lainnya.
Atas fenomena itu, ia berharap masyarakat kembali meningkatkan kesadaran untuk menaati protokol kesehatan. Selain pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, sebisa mungkin diminta menghindari kerumunan.
“Di dalam rumah pun kalau sudah ada yang positif juga harus protokol kesehatan dengan 3 M plus. Ini untuk menghindari klaster keluarga,” tandasnya.
Kepada mereka yang diswab, pihaknya mengimbau sepulang dari swab, hendaknya mengisolasi diri dan menghindari kontak dengan orang lain sembari menunggu hasil swab.
Hasil swab biasanya akan keluar antara 3 sampai 4 hari sejak pengambilan sampel.
“Jangan habis swab malah mampir makan di warung, jalan-jalan dan ketemu banyak orang. Nanti malam nyebar ke mana-mana,” tandasnya. Wardoyo