![Sambal mete](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/12/Sambal-mete.jpg?resize=640%2C431&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mete oleh warga Wonogiri ternyata bisa diolah menjadi beragam makanan. Ada sambel pecel enting-enting, bahkan bumbu bakso maupun ayam geprek.
Pembuat olahan berbahan mete adalah Mba Naning Kartika Mete dari Desa Tanjungsari Kecamatan Jatisrono Wonogiri. Dari tangan kreatifnya, mete tidak hanya digoreng maupun dioven atau dibakar menjadi camilan. Mete dia sulap sebagai pengganti kacang.
“Saya membuat sambang kacang mete untuk bumbu pecel itu, saya juga membikin enting-enting dari mete,” ungkap dia, Sabtu (5/12/2020).
Cara membuatnya, kata dia, sama seperti pengolahan sambal kacang dan enting-enting pada umumnya. Hanya saja dia tidak menggunakan kacang tanah melainkan mete.
Selain bumbu untuk pecel dan enting-enting, mete juga dijadikan bumbu masakan lain. Misalnya, ujar dia, bakso, sate Ponorogo, maupun ayam geprek.
“Jadi mete digunakan sebagai pengganti kemiri, sudah ada pelanggannya ini,” terang dia.
Soal harga dia menyebut, Rp 35 ribu untuk enting-enting dan Rp 20 ribu untuk sambal.
Naning juga membuat mete aneka warna dan aneka rasa baru dari Wonogiri. Dijamin nagih, ada rasa durian, jambu, stroberi, kacang ijo, mangga, leci, kelapa, jambu, maupun coklat. Sedikitnya ada delapan rasa mete varian baru ini. Warnanya ada yang coklat, ungu, kuning, hijau, merah, biru, dan lainnya. Naning pun tetap menyediakan mete dengan bumbu bawang maupun non bumbu. Aria