JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Bikin Pilu, Hujan Air Mata Iringi Pemakaman Pelda Eka Budi TNI Korban Laka Maut. Sang Istri Sempat Pingsan, Saudaranya Langsung Histeris dan Ambruk Lihat Jenazah Dimasukkan ke Liang Lahat

Istri Pelda Eka Budi sempat pingsan dan histeris melepas jenazah sang suami. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah Pelda Eka Budi Mulyana (50) personel Koramil Kalijambe yang tewas kecelakaan maut saat mobil patroli yang ditumpangi tertabrak kereta api di Kalijambe, Minggu (13/12/2020) malam akhirnya dimakamkan Selasa (15/12/2020) siang tadi.

Hujan tangis mengiringi pemakaman prajurit berpangkat Pelda itu ke peristirahatan terakhirnya.

Almarhum Pelda Eka dimakamkan di Pemakaman Umum Dukuh Ngampon, Desa Krikilan, Kalijambe.

Prosesi pemakaman dilakukan secara militer. Ratusan petakziah dari kerabat, satuan, warga dan kolega turut mengiring bapak dua anak itu ke persemayaman terakhirnya.

Pemakaman digelar pukul 14.00 WIB. Pemakaman dihadiri langsung oleh Dandim 0725/Srg, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno dan semua jajaran.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Suasana haru dan isak tangis mengiringi pemberangkatan jenazah dari rumah duka. Bahkan sang istri, Ekani Sri Wahyuningsih tak kuasa membendung tangis dan kemudian jatuh pingsan sesaat usai jenazah suami tercintanya diberangkatkan.

Suasana makin haru ketika hampir semua pelayat dari warga terlihat menitikkan air mata. Kedekatan sosok almarhum dengan warga membuat kepergiannya turut membawa rasa kehilangan.

“Beliau itu sosok yang sangat memasyarakat, dekat dengan warga dam sangat baik. Makanya kami utamanya warga Desa Krikilan merasa sangat kehilangan. Beliau pernah jadi Babinsa di Krikilan sebelum pindah jadi Babinsa Wonorejo,” ujar Kades Krikilan, Widodo, usai pemakaman.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Suasana tak kalah haru tersaji di lokasi pemakaman. Seusai tembakan salvo dan upacara militer, dilanjutkan prosesi doa.

Saat kerabatnya dari Klaten dihadirkan untuk berdoa di dekat liang lahat Pelda Eka, mendadak pria yang merupakan saudara Pelda Eka tak kuasa menangis.

Sejurus kemudian, pria paruh baya itu kemudian menangis histeris lalu ambruk. Ia tak mampu melanjutkan doa dan kemudian dibopong oleh petugas Intel untuk ditenangkan ke luar lokasi makam.

Tangisan histeris saudara almarhum memecah kesunyian suasana pemakaman nan sakral tersebut.

Almarhum Pelda Eka meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Selamat jalan Pelda Eka Budi Mulyana! (Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com