Beranda Daerah Sragen BREAKING NEWS, Jasad Pelda Eka Budi, TNI Korban Laka Maut Saat Patroli...

BREAKING NEWS, Jasad Pelda Eka Budi, TNI Korban Laka Maut Saat Patroli di Kalijambe Sragen Akhirnya Ditemukan. Lokasi di Kedung Cempluk, Saat Ini Masih Proses Evakuasi!

Kenangan Pelda Eka Budi semasa hidupnya. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Upaya keras Tim SAR, TNI-Polri dan relawan gabungan untuk melakukan pencarian Pelda Eka Budi M (50), satu korban kecelakaan mut mobil patroli yang tertabrak KA Brantas di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, akhirnya berbuah hasil.

Jenazah anggota Koramil Kalijambe itu ditemukan di hari kedua pencarian, Selasa (15/12/2020) pagi ini. Jenazah personel asal Dukuh Krikilan RT 8, Desa Krikilan, Kalijambe itu ditemukan di Kedung Cempluk, di jalur sungai lokasi kejadian tepatnya di sekitar Jetis Karangpung Kalijambe.

“Alhamdulillah sudah ditemukan. Barusaja. Ini persiapan proses evakuasi,” papar On Scene Commander (OSC) Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji Sugiharto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (15/12/2020).

Penemuan jenazah Pelda Eka Budi diperkirakan pukul 10.00 WIB.  Sebelumnya pencarian dihentikan pada Senin (14/12/2020) petang karena belum ada tanda-tanda keberadaan Pelda Eka Budi.

Meski demikian, tim sempat menemukan puing-puing kap mobil patroli yang hanyut di jarak 300 meter dari lokasi jembatan. Kemudian ada dua titik yang dicurigai berbentuk pusaran palung baru.

Musibah kecelakaan maut mobil patroli Polsek Kalijambe digasak KA Brantas di perlintasan tanpa palang Dukuh Siboto, Kalimacan, Kalijambe, Sragen, Senin (14/12/2020) dinihari juga turut membawa duka bagi warga Desa Krikilan tetangga Pak Budi.

Ya, satu dari tiga orang yang ada di mobil patroli itu adalah Pelda Eka Budi M (50). Personel Koramil Kalijambe itu hingga malam ini belum ditemukan. Diduga kuat, personel berpangkat pembantu letnan dua itu terlempar dari mobil dan jatuh ke sungai.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , suasana berkabung terlihat di kediaman almarhum di Dukuh Krikilan RT 8, Desa Krikilan, Kalijambe. Deretan kursi sudah ditata di halaman rumah.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

“Maaf keluarga sedang berkabung Mas,” papar salah satu personel berseragam TNI yang duduk di kursi depan rumah duka, Senin (14/12/2020) petang.

Ada sekitar enam prajurit yang terlihat siaga di rumah duka. Kemudian ada satu warga paruh baya tetangga Pelda Budi, juga duduk bersama para prajurit kolega Pelda Budi petang tadi.

Warga bernama Radimin Hadi Wiyono itu merupakan tetangga dekat rumah Pelda Budi. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Radimin mengaku kabar kecelakaan maut di Siboto itu memang turut membuat warga Krikilan berduka.

Sebab, di mata warga, Pelda Budi dikenal sebagai sosok yang sangat baik dan memasyarakat.

Kaget sedaya Mas (kaget semua Mas). 
Pak Budi niku sae, sae sanget. Kerep tolong menolong, ke masyarakat sae. Tugas juga sae sae. Mboten nate wonten napa- napa kalih warga. (Pak Budi itu orang baik, baik sekali. Sering tolong menolong, tugas juga baik-baik. Tidak pernah ada apa-apa dengan warga),” tutur Radimin.

Radimin juga mengisahkan bahwa kebaikan dan kedekatan sosok Pelda Budi dengan warga sekitar bahkan nyaris sudah seperti keluarga sendiri.

Namun sejenak kemudian dia tiba-tiba terdiam lalu matanya berkaca-kaca dan menitikkan air mata. Ia pun menyampaikan maaf tak kuasa lagi menjawab.

Pak Budi itu kalih warga mriki mpun kados keluarga sendiri, sama warga dan tetangga cedak-cedak (Sudah seperti keluarga sendiri dan dekat-dekat). Ngapunten Mas saya nggak tahan. Nggak bisa berkata-kata lagi,” ujarnya sembari menaikkan masker untuk menyeka air matanya.

Kesedihan dan rasa kehilangan begitu terpancar dari wajah Radimin. Hingga tadi malam pukul 19.00 WIB, belum ada kabar keberadaan Pelda Budi.

Baca Juga :  Selalu Bikin Sial Petani 'Kartu Tani' Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui Wamentan Sudaryono Janjikan Distribusi Lebih Lancar

Komandan Korem 074 Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar saat  mengecek lokasi kecelakaan maut di Siboto Senin (14/12/2020) siang menyebutkan personel Koramil Pelda Eka Budi M (50), dimungkinkan terlempar dari mobil patroli dan jatuh ke sungai.

“Setelah kita mengamati TKP, maka diduga kuat dengan bukti-bukti yang kuat juga, maka jenazahnya (Pelda Eka Budi) ini sempat terlempar dari kendaraan yang ringsek kemudian masuk ke sungai. Ini masih kita lakukan upaya pencarian,” papar Danrem kepada wartawan, di lokasi Jembatan Kalioso, Senin (14/12/2020).

Danrem menguraikan dari 3 jenazah yang diperkirakan ada di dalam mobil patroli nahas itu, yang dua orang merupakan anggota Polri.

Sedangkan satu personel lagi, anggota TNI atas nama Pelda Eka Budi, belum ditemukan.

Menurut Danrem dugaan jatuh ke sungai itu didasarkan dari indikator di lapangan. Di antaranya adanya petunjuk bercak darah di pagar jembatan kereta api lokasi kejadian.

“Di pagar jembatan ini ada bercak darah sehingga kemungkinan sebelum terlempar, dia sempat terhantam ke pagar jembatan kereta ini,” jelas Danrem. Wardoyo