SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekian lama dinanti, SMKN 1 Tanon akhirnya diresmikan, Kamis (3/12/2020). Melalui prosesi peresmian secara sederhana, kehadiran SMKN di Desa Gawan, Kecamatan Tanon itu diharapkan menjadi wadah bagi talenta-talenta muda bidang seni di Bumi Sukowati dan sekitarnya.
Peresmian digelar secara sederhana oleh Plt Kadisdikbud Jawa Tengah, Hari Wuljanto. Tidak banyak tamu yang diundang karena pertimbangan adanya ledakan kasus covid-19 di Jateng dan Sragen beberapa hari terakhir.
“Iya tadi sudah diresmikan oleh Pak Plt Kadisdikbud Jateng, Pak Hari Wuljanto.
Atas pertimbangan situasi yang masih resiko tinggi penyebaran covid, maka acara tetap jalan tetapi waktunya dipersingkat dan acara disederhanakan,” papar Kepala Cabang Dinas Jateng VI, Suratno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (3/12/2020).
Suratno menguraikan jumlah undangan yang hadir memang sangat dibatasi tak sampai 50 orang. Kemudian semua juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang dijalankan secara ketat.
Hal itu semata-mata demi menghindari kerumunan dan mencegah potensi covid-19.
Suratno menguraikan SMKN 1 Tanon itu merupakan SMKN dengan jurusan keahlian seni pertama di Kabupaten Sragen.
Dengan dua keahlian yang dibuka yakni seni karawitan dan broadcasting, SMKN itu diharapkan bisa mewadahi potensi anak-anak yang berbakat di bidang seni.
“Harapan ke depan, potensi anak-anak berbakat seni, khususnya seni pertunjukan di Sragen bisa terwadahi dan bisa dikembangkan di sekolah tersebut. Untuk itu mohon dukungan masyarakat Sragen semua,” terangnya.
Lebih lanjut, Suratno menyampaikan sejauh ini ada dua jurusan keahlian yang dibuka yakni karawitan dan brodcasting. Meski baru dibuka, SMKN 1 Tanon sebenarnya sudah mulai beroperasi dan menerima siswa baru sejak tahun ajaran 2020/2021 lalu.
Saat ini sudah ada siswa yang belajar di SMKN itu namun ia tidak hafal jumlahnya berapa. Ditambahkan, adanya SMKN dengan jurusan seni merupakan potensi yang bagus.
Terlebih selama ini Sragen dikenal sebagai daerah dengan perkembangan seni budaya yang kental.
“Dengan hadirnya sekolah tersebut harapannya bisa mengembangkan dan melestarikan budaya yang ada di Sragen khususnya seni karawitan dan yang lain-lain,” tandasnya. Wardoyo