Beranda Umum Nasional Indonesia Siapkan 9 Juta Talenta Digital. Inilah Tujuannya dan Langkah yang Ditempuh

Indonesia Siapkan 9 Juta Talenta Digital. Inilah Tujuannya dan Langkah yang Ditempuh

Prof Widodo Muktiyo. Foto:Dok

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (RI) tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mahir di bidang literasi digital. Kominfo menargetkan bisa mencetak sebanyak 9 juta talenta digital selama 15 tahun ke depan untuk mendukung program transformasi digital Indonesia.

Demikian diungkapkan oleh Dirjen Informasi Kebijakan Publik Kominfo, Prof. Dr. Widodo Muktiyo saat menjadi narasumber dalam webinar “Tantangan Dunia Pendidikan di Tengah Pandemi dan Era Digital” pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Menurut Widodo, ada tiga pengelompokan talenta digital yang akan dibentuk sepanjang kurun waktu 15 tahun tersebut, yakni kelompok Advanced Digital Skills, Intermediate Digital Skills dan Basic Digital Skills.

Untuk Advanced Digital Skills diarahkan untuk mendapatkan SDM digital yang memiliki keahlian (skills) tingkat lanjut. Mereka digodog dalam pendidikan secara khusus yang diberi nama Digital Ledership Academy (DLA).

“Ini adalah program pelatihan intensif dalam kebijakan digital bagi para pengambil kebijakan di institusi pemerintahan maupun swasta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta pengetahuan peserta di bidang teknologi digital dalam rangka mendukung pembuatan kebijakan yang tepat sasaran. Targetnya pada tahun 2021 ada 300 peserta DLA ini di tahap awal,” kata Widodo.

Sedangkan intermediate digital skills diarahkan kepada talenta digital yang memiliki kemampuan menengah di bidang digital melalui program Digital Talent Scholarship (DTS). Yakni melalui beasiswa pelatihan intensif selama 1-2 bulan yang dilaksanakan secara tatap muka atau online dengan hasil akhir sertifikasi kompetensi untuk menyapkan sumber daya manua indonesia menuju revoluasi industri 4.0. “Program ini ditujukan bagi lulusan baru, pekerja terampil, ASN dan TNI Polri. Targetnya sudah ada 50.000 peserta,” ujarnya.

Baca Juga :  Kubu Yahya Staquf Tegas Bantah Isu Aliran Dana Mardani Maming sebagai TPPU

Kemudian, Basic Digital Skills diarahkan untuk mendapatkan talenta digital yang memahami literasi digital secara dasar. Program ini diperuntukkan untuk masyarakat umum melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siber Kreasi.

“Ini adalah inisiatif pengembangan literasi digital melalui program pelatihan keterampilan dasar digital dengan lembaga/komunitas di tingkat nasional dengan tujuan mencegah penyebaran konten negatif di internet dengan mempromosikan penggunaan internet yang positif dan produktif. Target di awal adalah 100.000 peserta.” paparnya.

Dikatakan Widodo, langkah penyiapan 9 juta talenta digital ini untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo tentang percepatan transformasi digital indonesia.

“Ada lima arahan Presiden Jokowi dalam program percepatan transformasi digital yakni pertama, melakukan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyedaiaan layanan interner di 12.500 desa atau kelurahan serta titik-titik layanan publik. Kedua, mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis. Ketiga, mempercepat integrasi pusat data nasional. Keempat, menyiapkan regulasi skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformas digital secepatnya-cepatnya. Dan kelima menyiapkan kebuthan SDM talenta digital. Inilah yang sedang kita lakukan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Korban Banjir dan Longsor Sumatra Hampir Tembus 1.000 Jiwa, BNPB Percepat Operasi Pencarian

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Jamal Wiwoho mengiyakan bahwa penyiapan SDM yang melek digital menjadi sangat penting di era sekarang ini. Ia menyebut model pendidikan sekarang juga dituntut mempersiapkan lulusan masa depan yang adaptif, inovatif dan kreatif karena mereka akan beroperasi melalui saluran yang sarat digital. “Karena itu penting sekali kalangan pendidikan menyiapkan SDM yang meahami persoalan literasi digital ini,” katanya.

Ditambahkannya, ekosistem digital menjalankan peran membentuk interkoneksi membuat segalanya terhubung mempermudah kegiatan sosial ekonomi. Ketergantungan manusia pada teknologi informasi dan komunikasi merupakan keniscayaan sehingga transformasi digital akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia,” ungkapnya. (A Syahirul)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.