SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut yang melibatkan kereta api Brantas dan mobil Patroli Polsek Kalijambe di perlintasan kereta api di Dukuh Siboto, RT 11, Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, Minggu (13/12/2020) malam, menyisakan cerita pilu.
Mobil patroli Strada Polsek Kalijambe Polres Sragen itu hancur digasak Kereta Api Brantas Relasi Pse-Blitar saat tengah menyeberang perlintasan.
Tiga orang personel Polsek dan Koramil Kalijambe yang ada di dalam mobil, tewas seketika di lokasi kejadian. Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 23.05 WIB.
Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan bermula ketika mobil patroli yang ditumpangi dua polisi dan satu TNI Kalijambe itu melaju dari arah timur menuju ke Dukuh Siboto yang ada di seberang rel kereta api.
Nahas saat menyeberang rel dan mobil itu tepat di tengah perlintasan, mendadak dari arah utara melaju KA Brantas Relasi Pse-Blitar.
Karena jarak sangat dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan. Kereta tanpa ampun menabrak mobil ketiga personel itu hingga terseret.
Mobil ringsek tak berbentuk sedangkan kedua anggota Polsek Kalijambe yang ada di dalam mobil dalam kondisi tewas terjepit. Mobil bahkan sampai terjepit di jembatan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari relawan di lokasi kejadian, tiga korban tewas itu masing-masing seorang personel TNI yang bertugas di Koramil Kalijambe yakni Pelda Eka Budi M (50), asal Dukuh Krikilan RT 8, Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen.
Kemudian, dua polisi anggota Polsek Kalijambe yakni Aipda Samsul Hadi (57) warga Perum Gemolong, Kecamatan Gemolong, Sragen dan Bripka Slamet Mulyono (45) asal Solo.
Sementara, satu anggota Koramil yakni Pelda Eka Budi dikabarkan jatuh ke sungai dan hingga kini masih dalam pencarian.
“Mobilnya remuk Mas berada di tengah jembatan perbatasan Kalioso dan Kalijambe. Karena mobil patrolinya tertabrak dan tergilas sampai terjepit melintang di jembatan. Di dalamnya ada dua polisi Polsek dan satu TNI. Kabarnya meninggal semua. Yang dua polisi terjepit, yang TNI masih dicari diduga jatuh dan masuk sungai,” ujar Riyanto (30) salah satu warga setempat yang ada di lokasi kejadian.
Kapolres dan Dandim Sragen langsung terjun meninjau lokasi kecelakaan kecelakaan maut mobil patroli Polsek Kalijambe yang hancur digasak KA Brantas di perlintasan Siboto, Kalimacan, Kalijambe, Sragen, Senin (14/12/2020) dinihari.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan mobil patroli Polsek Kalijambe tersebut berisi dua orang anggota Polsek Kalijambe dan satu orang anggota TNI yang sedang melakukan patroli gabungan rutin.
“Sekitar pukul 23.00 WIB mobil patroli gabungan tersebut tertabrak kereta api dari arah Pasar Senen (Jakarta) menuju Blitar, yang melintas di persimpangan perlintasan tanpa palang pintu,” ujar Yuswanto, di lokasi kejadian, Senin (14/12/2020) dinihari.
Karena terdorong laju kereta, mobil terseret hingga lebih dari 100 meter dari lokasi tabrakan. Kereta berhenti tepat di atas jembatan Kali Cemoro dan mobil dalam kondisi rusak berat terlidas kereta.
“Jenazah Aipda Syamsul sudah berhasil dievakuasi. Jenazah Bripka Slamet sedang proses (evakuasi). Sedangkan jenazah anggota TNI atas nama Pelda Eka Budi, saat ini sedang dalam pencarian. Ada kemungkinan jatuh ke sungai. Jika tidak ditemukan di lokasi, akan dilakukan susur sungai setelah matahari terbit,” urai Kapolres.
Kapolres mengatakan, lokasi kecelakaan cukup menyulitkan karena berada di atas jembatan yang di bawahnya merupakan sungai dengan arus sangat deras. Proses evakuasi harus berhati-hati agar bangkai mobil tidak terjatuh ke sungai.
Pantauan di lokasi, Sekitar pukul 03.00 WIB, mobil patroli baru bisa dilepas dari kolong kereta. Wardoyo