SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah kasus positif covid-19 di Solo berada di angka 4.100 orang. Dari jumlah tersebut, pasien tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.223 orang.
Sedangkan 2.463 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 207 orang lain menjalani perawatan di RS dan 207 orang sisanya meninggal dunia karena covid-19. Dengan kondisi tersebut, Kota Solo kembali masuk dalam kategori zona merah covid-19 di Jawa Tengah.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Solo masuk kategori zona merah karena DKK Solo gencar melakukan tracing. Semakin gencar tracing maka akan semakin banyak warga yang diketahui positif covid-19.
“Kita semakin masif tracingnya. Terakhir DKK tracing 120 orang, nambah 120 dan dilanjutkan tracing kembali. Kalau mau jumlahnya (kasus positif-red) sedikit, ya jangan tracing.
Pakai saja sistem swab acak. Tapi ya itu, nanti tidak diketahui jika ada yang positif karena tidak terdeteksi malah bisa semakin menyebar,” paparnya, Rabu (23/12/2020).
Rudy meyakinkan warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Memakai masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan memakai sabun wajib dijalankan untuk mencegah penularan Corona.
“Kita ini mulai menyiapkan RS darurat di Donohudan. Karena ini semua RS dah penuh,” tukasnya.
Rencananya, Pemkot Solo juga akan mengoperasikan Solo Techno Park (STP) bagian Utara untuk OTG.
“Beberapa kasus kan, wajib isolasi namun rumahnya tidak memadai. Misalnya terlalu sempit, karena jumlah anggota keluarganya banyak. Itu yang kita tarik ke rumah karantina. Kalau bisa isolasi mandiri di rumah dan memadai ya Ndak papa,” ungkapnya. Prihatsari