Beranda Daerah Sragen Sebelum Meninggal, Pengusaha Pupuk Kondang Sragen, Haji Nardi Sempat Dicarikan Donor Plasma...

Sebelum Meninggal, Pengusaha Pupuk Kondang Sragen, Haji Nardi Sempat Dicarikan Donor Plasma Pasien Sembuh Covid-19. Benarkah Pak Haji Nardi Juga Positif Terpapar Covid-19? 

Sejumlah kolega dan kerabat almarhum Haji Sunardi saat menaburkan buka di atas pusara almarhum yang meninggal dan dimakamkan, Kamis (24/12/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Misteri meninggalnya pengusaha kondang sekaligus produsen pupuk organik Petroganik, H. Sunardi, Kamis (24/12/2020) akhirnya terjawab.

Pengusaha multibisnis kelahiran Benersari, Desa Bener, Ngrampal, Sragen itu hampir dipastikan meninggal dunia akibat positif terpapar virus Corona atau covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan seseorang yang membutuhkan donor plasma konvaselen dari pasien covid-19 yang sudah sembuh, memang dalam posisi positif terpapar covid-19.

“Iya, kalau membutuhkan donor plasma pasien covid-19 yang sembuh itu berarti yang bersangkutan positif covid-19,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (24/12/2020).

Meski demikian, ia mengaku belum mendapat laporan perihal hasil swab almarhum Haji Nardi.

Senada, manajemen PT Murni Sri Jaya milik almarhum, Neli mengatakan belum sempat melihat hasil swab yang dikeluarkan pihak rumah sakit dr Oen Solobaru.

Hanya saja ia membenarkan almarhum memang meninggal dan dimakamkan secara protokol covid-19. Sebelumnya, almarhum juga sempat dicarikan donor plasma konvaselen dari pasien sembuh covid-19.

Baca Juga :  Warga Gondang Sragen Jadi Korban Tabrak Lari Dijalan Raya, Pemilik Mobil Diketahui Warga Mantingan Jawa Timur

Dari pengumuman yang sempat diedarkan, calon pendonor disyaratkan minimal 14-28 hari setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan sudah dinyatakan negatif pada pemeriksaan PCR.

“Beliau memang sempat dicarikan donor plasma konvaselen darah A plus. Tapi swabbya kami belum lihat. Yang jelas memang pemakaman dilakukan protokol covid-19,” terangnya.

Pengusaha kelahiran Benersari, Desa Bener, Ngrampal, Sragen itu meninggal dunia, Kamis (24/12/2020). Ia mengembuskan nafas terakhirnya di usia 65 tahun.

Data yang dihimpun dari kerabat, almarhum mengembuskan nafas terakhir di RS dr Oen Solobaru pada posisi pukul 02.30 WIB.

Almarhum meninggal akibat didera sakit dan sempat menjalani perawatan di RS dr Oen Solo. Pemakaman dilangsungkan di pemakaman keluarga di kompleks pondok pesantrennya di dekat kediamannya, Benersari, Ngrampal, pukul 09.00 WIB tadi pagi.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Pengusaha yang juga merintis pondok pesantren itu meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Selamat jalan Pak Haji Nardi! (Wardoyo)