WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Terkini Pilkada Wonogiri 2020. Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Joko Sutopo-Setyo Sukarno alias Josss berhasil unggul dalam perhitungan suara sementara. Suara masuk dalam hitung cepat sudah mencapai 98 persen.
Dalam hitung cepat, Josss sukses mengungguli rivalnya Paslon nomor urut 1 Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo.
Menurut hitung cepat atau quick count yang digelar DPC PDIP Wonogiri, Rabu (9/12/2020) hingga pukul 17.00 WIB suara yang masuk perhitungan sudah mencapai 98 persen. Dari jumlah itu paslon nomor urut 1 Harjo meraih 98.755 suara atau 16,11 persen. Sedangkan paslon Josss meraih 514.434 suara atau 83,89 persen.
Hingga saat ini proses penghitungan masih berjalan. Untuk diketahui jumlah pemilih sesuai DPT Pilkada Wonogiri sebanyak 836.398 orang.
Sementara menurut hasil quick count di kubu Harjo hingga pukul 16.20 WIB, paslon nomor urut 1 mendapatkan 53.859 suara atau 19,47 persen. Sedangkan paslon nomor urut dua memperoleh 221.136 atau 80,59 persen. Suara masuk: 284.446 suara.
Cawabup paslon nomor urut 2, Setyo Sukarno, menjelaskan, hasil sementara itu sesuai target yang ditentukan, yakni minimal 80 persen. Dia yakin kendati berupa perhitungan cepat, namun hasilnya nanti tidak akan terpaut jauh dari keputusan KPU.
Menurut dia, keakuratan data mencapai 95 persen. Data dikumpulkan para saksi setiap TPS dibantu pemantau internal partai setiap desa dan kecamatan, ditambah pemantau dari rekan partai pengusung.
“Kemenangan ini disikapi dengan rasa syukur dan apresiasi kepada masyarakat Wonogiri. Tidak akan ada pawai, konvoi, atau euforia apapun,” tegas Setyo.
Terpisah cawabup paslon nomor urut 1, Joko Purnomo menyebutkan, secara umum pelaksanaan Pilkada Wonogiri berjalan baik. Terkait quick count menurut Joko hanya cara cepat, hasil akhirnya tetap ada pada KPU.
Untuk diketahui, Pilkada Wonogiri 2020 diikuti dua paslon. Paslon nomor urut 1 Hartanto-Joko Purnomo atau Harjo diusung Gerindra PKB dan PKS, sedangkan paslon nomor urut 2 Joko Sutopo-Setyo Sukarno alias Josss diusung PDIP Golkar dan PAN. Aria
