Beranda Nasional Jogja Terdampak PSTKM, PPMAY Minta Lalu Lintas Malioboro Dibuka Sepanjang Waktu

Terdampak PSTKM, PPMAY Minta Lalu Lintas Malioboro Dibuka Sepanjang Waktu

Gapura penanda zona baru yang sudah didirikan di sepanjang kawasan Malioboro, Minggu (13/12/2020) / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi Covid-19 telah menjadi bola salju bagi masyarakat dan seluruh sektor kehidupan manusia, termasuk ekonomi.

Banyak masyarakat kondisi ekonominya kembang kempis lantaran merasa terdampak oleh kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan pandemi ini.

Kondisi itu dirasakan benar oleh Kelompok Paguyuban Pengusaha Malioboro-Ahmad Yani (PPMAY).

Dengan alasan ekonomi pula, PPMAY meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta untung membuka akses jalan Malioboro sepanjang hari.

Pasalnya, menurut Koordinator PPMAY Karyanto Prabu Husodo mengatakan, di tengah pemberlakukan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) para pengusaha di kawasan Malioboro masih harus merasakan dampak penutupan akses jalan Malioboro untuk kendaraan, buah dari tindak lanjut penerapan rekayasa giratori mulai pukul 18.00 hingga pukul 21.00.

“PPMAY meminta Dishub Kota Yogyakarta membuka jalur lalu lintas. Jangan menutup akses kendaraan mulai jam 18.00 sampai 21.00,” katanya, kepada Tribunjogja.com, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga :  DIY Keberatan Skema Baru PKB, Sri Sultan HB X Khawatir Ketimpangan Makin Lebar

Menurutnya akan percuma apabila pedagang di kawasan Malioboro dibebaskan berjualan hingga melebihi pukul 19.00 sementara penutupan akses jalan Malioboro tetap dilakukan.

Karena menurut Karyanto, adanya penutupan akses Jalan Malioboro di pukul 18.00 hingga 21.00 membuat omzet pengusaha di kawasan tersebut turun drastis.

“Dampaknya pengunjung jadi sepi. Semua pelaku ekonomi di Malioboro terdampak adanya penutupan lalu lintas itu,” terang Karyanto.

Ia menjelaskan, para pelaku ekonomi di Malioboro mulai resah dengan kondisi yang demikian.

Dirinya khawatir jika tidak mampu lagi membayar gaji karyawan lantaran penghasilannya saat ini turun hingga 80 persen.

“Sekarang hanya sisa 20 persen. Saya khawatir kalau harus melakukan PHK ke karyawan saya. Kasihan mereka butuh pekerjaan sementara kondisi di sini semakin buruk,” ujarnya.

Baca Juga :  Sarasehan Petiga Istimewa: Politik Islam Harus Tegak di Atas Etika dan Keadilan

Pihaknya memita agar Pemkot Yogyakarta kembali membuka lalu lintas di Jalan Malioboro supaya masyarakat dapat masuk ke kawasan pusat belanja tersebut.

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.