Beranda Umum Nasional Covid-19 Rambah KPU, 40 Komisioner dan Lebih dari 100 Staf Terkonfirmasi Positif

Covid-19 Rambah KPU, 40 Komisioner dan Lebih dari 100 Staf Terkonfirmasi Positif

Ilustrasi kenaikan covid-19. pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 40 orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik dari pusat maupun daerah terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu dikatakan oleh Pelaksana tugas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (19/1/2021).

Ilham mengatakan, telah mendata jumlah komisioner dan jajaran KPU yang positif Covid-19. Untuk komisioner, baik pusat maupun daerah, Ilham mengatakan ada 40 orang yang positif Covid-19.

“Komisioner empat puluh orang, alhamdulillah Pak Arief (Budiman), Pak Pram (Pramono Ubaid Tanthowi) segera sehat. Saat ini Pak Viryan (Azis) sedang isolasi,” katanya.

Ilham juga menyampaikan ada komisioner KPU yang meninggal karena Covid-19. Yang teranyar adalah Ketua KPU Sumatera Selatan Kelly Mariana meninggal pada Ahad, 17 Januari 2021.

Kelly meninggal di Rumah Sakit Charitas Palembang setelah sempat terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga :  Desakan Terus Menguat, Pemerintah Tetap Belum Naikkan Status Bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional. Mengapa?

“Hari Sabtu kemarin meninggal dunia Ibu Kelly Mariana, mohon doanya semoga beliau di terima di sisi Allah SWT,” kata Ilham.

Sebelumnya, Ketua KPU Tangerang Selatan Bambang Dwitoro juga meninggal karena Covid-19. Bambang meninggal pada Sabtu, 12 Desember 2020 atau tiga hari setelah hari pemungutan suara Pilkada 2020.

Selain komisioner KPU, ada juga jajaran aparatur sipil negara (ASN) dan staf KPU yang terkonfirmasi Covid-19.

Ilham mengatakan ada lebih dari 36 ASN; 47 tenaga ahli, tenaga pendukung, dan tenaga operator; 36 orang panitia adhoc; dan 26 pegawai lain di jajaran KPU yang positif Covid-19.

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 secara signifikan dalam Pilkada 2020. Tito menyebut justru ada perubahan status zona daerah dari zona merah ke zona hijau.

Menurut Tito, kondisi di daerah pilkada bahkan ada yang lebih baik dibandingkan daerah yang tidak pilkada.

Baca Juga :  Gelombang Bencana Sumut: 166 Warga Tewas, Aktivis Soroti Kerusakan Hutan Hulu

“Ini saya kira karena PKPU (Peraturan KPU) dan penegakan aturan terkait Covid-19 yang cukup baik,” kata Tito dalam forum yang sama.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.