Beranda Umum Internasional Dinilai Meresahkan, Akun Twitter Pribadi Presiden AS Donald Trump Diblokir Permanen

Dinilai Meresahkan, Akun Twitter Pribadi Presiden AS Donald Trump Diblokir Permanen

Donald Trump. Foto: pixabay.com

JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dibungkam dari dunia maya setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden AS beberapa waktu lalu.

Akun Facebook milik Trump ditangguhkan hingga akhir sisa masa jabatannya sebagai presiden AS, sementara akun Twitter pribadinya telah diblokir secara permanen.

Akun Twitter pribadi Trump, @realDonaldTrump sudah tidak dapat diakses sejak Jumat (8/1/2021). Jika diklik, hanya akan ada halaman kosong dengan pesan ‘Akun Ditangguhkan’ serta keterangan ‘Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter’.

Tampilan laman akun Twitter pribadi Presiden AS Donald Trump usai ditangguhkan secara permanen oleh Twitter. Foto: Twitter

Keputusan Twitter memblokir permanen akun pribadi Donald Trump dilakukan setelah Presiden AS itu kembali mengunggah twit yang dinilai meresahkan dan berpotensi menimbulkan aksi kekerasan.

“Setelah meninjau dengan cermat twit baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut,” ujar Twitter dalam keterangan twitnya.

Sebelumnya, Twitter juga sempat menangguhkan sementara akun pribadi Donald Trump tersebut, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut, menyusul aksi demo yang dilakukan para pendukung Trump di Gedung Capitol, pada Rabu (6/1/2021).

Saat itu, akun Twitter Trump telah diperingatkan bakal ditangguhkan secara permanen jika kembali melakukan pelanggaran.

Setelah blokir kembali dibuka, Trump sempat mengunggah pernyataan yang lebih positif dan mengumumkan bahwa Kongres AS telah mengesahkan hasil pilpres yang dimenangkan Joe Biden, serta akan melantik presiden baru pada 20 Januari 2021 mendatang.

Namun kemudian Trump kembali mengunggah serangkaian twit yang dianggap meresahkan. Ia menuliskan bahwa 75 juta orang telah memilihnya dan mereka tidak diperlakukan secara tidak hormat atau adil dengan cara apa pun.

“75.000.000 patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERICA FIRST, dan MAKE AMERICA GREAT AGAIN, akan memiliki GIANT VOICE di masa depan. Mereka tidak akan diperlakukan secara tidak hormat atau tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun!” tulis Trump.

Trump mengunggah pernyataan bahwa dirinya tidak akan menghadiri acara pelantikan presiden baru AS yang akan digelar pada 20 Januari 2021 mendatang. “Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari,” tulis twit terakhir Trump sebelum akunnya kembali ditangguhkan.

Setelah akun pribadinya ditangguhkan, Donald Trump sempat kembali berupaya mengunggah twit yang sama melalui akun resmi presiden AS, @POTUS, namun tak lama langsung dihapus oleh Twitter.

Menurut Twitter, kedua twit Trump tersebut harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas bahwa pernyataan presiden dapat dimobilisasi oleh audiens yang berbeda, termasuk untuk menghasut kekerasan. Tidak hanya itu, Twitter juga mengaku mengamati konteks pola perilaku dari akun Trump dalam beberapa pekan terakhir.

“Setelah menilai bahasa dalam Tweet ini terhadap kebijakan Glorification of Violence, kami telah menetapkan bahwa Tweet ini melanggar Kebijakan Kekerasan dan pengguna @realDonaldTrump harus segera ditangguhkan secara permanen dari layanan,” ujar Twitter.