
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pencurian baterai tower provider kembali terjadi di Sragen. Kali ini menimpa tower Protelindo BTS ZSLO-0566 yang berada di Dukuh Sentulan RT 13, Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen.
Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang menggasak komponen baterai yang ternyata bernilai puluhan juta itu.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi pencurian terjadi pada Rabu (27/1/2021) dan diketahui pukul 15.00 WIB.
Pencurian dilaporkan oleh Sriyono (32)
karyawan Smartfren asal Dukuh Klodangan RT 03/05, Desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo.
Kejadian bermula ketika salah satu karyawan, Supantyo melakukan kontrol di BTS Smartfren Sumberlawang Sragen. Mendadak ia dihubungi dari OMC/bagian Monitoring BTS Semarang bahwa tower BTS ZSLO-0566 Sentulan Jeruk mati.
Lantas ia dan Sriyono menuju ke arah tower BTS ZSLO-0566 di Sentulan Jeruk. Setiba di lokasi kemudian membuka kunci gembok pagar menggunakan aplikasi samrtlook. Mereka kemudian menuju ke Rak BTS ternyata kunci Rak BTS sudah tidak ada dan pintu rak terbua sedikit.
Mereka makin kaget saat membuka rak dan mendapati 8 Battery Sacred Sun 150 Ah warna Putih sudah tidak ada. Kemudian mereka mengontrol ke lokasi tower mendapati jeruji pagar BRS sebelah pojok selatan dalam keadaan rusak.
Atas kejadian pihak dari Smarfren mengalami Kerugian sebesar Rp 32 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Miri.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas Iptu Suwarso mengatakan dari hasil olah TKP, tim mendapati bahwa terduga pelaku masuk ke dalam lokasi tower dengan merusak jeruji pagar BRS dan gembok rak BTS.
“Barang yang dicuri ada 8 perangkat Battery Sacred Sun 150 Ah warna Putih dengan kerugian Rp 32 juta. Saat ini masih dalam penyelidikan,” paparnya Jumat (29/1/2021). Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














