YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski luncuran lava pijar Gunung Merapi mengaah ke barat daya, namun masyarakat yang tinggal di Sleman Selatan dan Barat diminta untuk tetap siaga.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari BPPTKG, arah luncuran lava pijar Gunung Merapi cenderung ke sisi barat daya.
Menurutnya, arah luncuran lava pijar Gunung Merapi relatif aman karena di sisi barat daya tidak ada hunian masyarakat dalam radius 5 kilometer.
“Berdasarkan info dari BPPTKG aktivitas Merapi berupa keluarnya lava pijar dan asap di barat daya Merapi. Radius 5 km di kawasan tersebut tidak ada hunian masyarakat sehingga relatif aman,” katanya, Senin (25/1/2021).
Meski kondisi relatif aman, tetapi wilayah Sleman Barat dan Selatan tetap dalam kondisi siaga. Ada dua desa di Sleman Barat dan dua desa di Sleman Selatan.
Barak-barak pengungsian yang ada dipersiapkan. Saat ini terdapat 12 barak yang telah dipersiapkan dan siap digunakan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat dan warga membutuhkan tempat untuk mengungsi.
Sementara itu, pengungsi sekitar 150 orang di Barak Glagaharjo, Sleman, DIY, Selasa (26/1/2021) akan diantarkan pulang ke tempat tinggalnya masing-masing di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY.
“Pengungsi sekitar 150-an yg di Barak Glagaharjo besok diantarkan kembali ke tempat tinggal masing di Dusun Kalitengah Lor,” ujarnya.
Pihaknya sendiri berharap kondisi Gunung Merapi dalam keadaan aman dan terkendali.
Probabilitas yang ada saat ini adalah dominan ke arah erupsi efusif yang ditandai keluarnya lava pijar dan asap.
