WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan lebat dengan durasi lama memicu terjadinya tanah longsor di sejumlah kecamatan di Wonogiri, Rabu (6/1/2021).
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Sementara kerugian hingga saat ini masih dalam tahap pendataan.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Wonogiri, di Kecamatan Wonogiri longsor melanda di Kelurahan Wuryorejo. Tepatnya di jalur lingkar kota jalan kabupaten dimana terdapat tiga titik longsor.
Hujan dengan intensitas lebat mengakibatkan tebing bukit milik Perhutani BKPH Wonogiri dengan ketinggian sekitar 20 meter berikut tanaman pohon pinus longsor menimpa badan jalan. Sehingga mengakibatkan mobilitas jalan lingkar kota tidak dapat lalui kendaraan, arus lalin dialihkan sementara.
“Untuk sementara karena kondisi hujan masih terjadi dan tanah tebing terlibat labil dimungkinkan terjadi longsor susulan penanganannya akan dilakukan besok pagi. Untuk koordinasi penanganan dengan DPU dan BKPH Wonogiri telah dilakukan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Bambang Haryanto.
Di Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri, tepatnya di Dusun Bulusari RT 2 RW 4, ada pohon sengon tumbang menimpa sebagian bangunan rumah dan kandang milik Katno. Rumah mengalami rusak ringan dengan kerugian sekitar Rp 2 juta.
Di Kecamatan Selogiri di Dusun Tangkluk Desa Pare tepatnya di Jembatan Nusantara, longsor menutup aliran saluran pembuangan air. Sehingga terjadi luapan air disertai material longsor ke jalan hingga lokasi bangunan jembatan Nusantara. Air juga berdampak pada penurunan tanah pada bahu serta talut jalan menuju jembatan.
Sementara di Dusun Karang Lor RT 2 RW 1 Desa Karang Lor Kecamatan Manyaran, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon jati tumbang menimpa rumah bengkel milik Dwi Sulistyo. Dampak lainnya jaringan listrik putus.
Bencana alam tanah longsor juga terjadi di jalur jalan Desa Bugelan-Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro. Tebing tepi jalan penghubung antar desa mengalami longsor sehingga menutup akses jalan. Jalur jalan desa untuk sementara dialihkan. Aria