SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 84 personel satuan pengamanan (Satpam) di Sragen dinyatakan lulus pendidikan dan pelatihan (Diklat) Satpam Gada Pratama tingkat Polda Jateng Angkatan III 2020/2021.
Mereka pun diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan Polri untuk memberikan pelayanan kepolisian secara terbatas di tempat tugas maupun menjaga Kamtibmas.
Puluhan personel Satpam itu dikukuhkan melalui upacara penutupan Diklat Satpam Gada Pratama yang digelar di halaman SMK Kristen Sragen, Selasa ,(5/1/2021). Upacara penutupan digelar istimewa karena dihadiri segenap jajaran perwira Polres Sragen yang dipimpin Kabag Ops Kompol Yohanes Trisnanto.
Mewakili Kapolres, Kompol Yohanes mengatakan Diklat Gada Pratama itu digelar oleh Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT Dangkel Jaya Sentausa Sragen dengan peserta 84 orang Satpam.
Para peserta itu sudah menjalani pembekalan dan pelatihan tugas-tugas dasar selama 232 jam yang diselesaikan dalam 15 hari.
Selama masa Diklat, mereka diberikan pelatihan tugas-tugas dasar kepolisian secara terbatas yang akan diaplikasikan di tempat tugas.
“Hari ini yang dilantik ada 84 personel Satpam. Dan hari ini kita bersyukur semuanya dapat menyelesaikan kegiatan pendidikan atau Diklat ini dengan aman, baik sehat dan bebas dari Corona,” papar Kabag Ops Kompol Yohanes usai upacara.
Ia menguraikan Satpam memegang peranan penting karena merupakan mitra sekaligus kepanjangan tangan Polri dalam menjaga Kamtibmas di wilayah.
Karenanya, pelatihan mutlak diperlukan agar mereka memiliki standar kompetensi yang ditentukan dalam menunjang pelayanan di tempat tugas masing-masing.
“Diklat ini rutin setiap tahun. Tujuannya adalah sebagai tangan kanan Polri untuk memelihara Kamtibmas dalam memberikan layanan di bidang keamanan, di proyek-proyek vital, toko-toko swalayan, pabrik maupun industri. Mereka adalah kepanjangan tangan Polri untuk memelihara keamanan di wilayah tersebut, sehingga Diklat ini wajib agar mereka bisa memenuhi standar kualitas dan kemampuan,” terang Kabag Ops.
Ditambahkan, seorang Satpam belum memiliki kewenangan mengikuti tugas dasar kepolisian sebelum mengikuti Diklat.
Pelatihan tersebut juga menjadi sesuatu yang wajib dalam rangka pemenuhan standardisasi kemampuan.
Salah satu senior Satpam di Kabupaten Sragen yang ikut hadir, Sutarno mengapresiasi Diklat yang digelar bekerjasama dengan PT Dangkel Jaya Sentausa itu. Ia menuturkan Diklat kali ini sudah memasuki angkatan ketiga dan jumlah pesertanya terus meningkat.
“Angkatan III ini paling banyak. Mereka merata perwakilan dari perusahaan, ada juga yang baru. Tapi antusias dari waktu ke waktu makin meningkat,” tuturnya.
Sementara dalam kegiatan tadi, para peserta juga sempat unjuk kemampuan beberapa teknik dasar baris berbaris hingga tugas pengamanan.
Seperti memeragakan penggunaan tongkat pengaman hingga memeragakan teknik menggunakan borgol. Wardoyo