SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 Sragen terus mengalami lonjakan. Hari ini memasuki tahun baru 2021, Sabtu (2/1/2021), kasus covid-19 masih melaju dengan tambahan 7 kasus positif dalam sehari ini.
Tambahan 7 kasus itu melambungkan kasus covid-19 Sragen mencapai 2.970 kasus positif dan mendekati angka 3.000. Namun hari ini kasus meninggal meledak tambah 5 orang dalam sehari.
Fakta itu terungkap dari data yang dilansir oleh situs resmi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sragen, Jumat (1/1/2021) petang.
Berdasarkan data yang dirilis hingga petang ini, ada tambahan 7 warga yang kembali terpapar positif covid-19. Mereka tersebar di beberapa kecamatan.
Klaster keluarga dan kontak erat pasien positif sebelumnya, masih mendominasi tambahan kasus tersebut.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan tambahan 7 kasus positif itu diketahui positif setelah hasil swab test keluar hari ini.
“Hari ini ada penambahan 7 kasus positif. Hasil swab keluar hari ini. Mayoritas masih hasil tracing dan kontak erat serta klaster keluarga. Hari ini juga ada tambahan 3 pasien suspek meninggal,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (2/1/2021).
Tatag menjelaskan dari 7 warga positif hari ini, sebagian berkondisi tanpa gejala. Namun ada pula yang simptomatis dan dirawat di rumah sakit.
Saat ini tim DKK masih melakukan tracing dan pelacakan termasuk mendata orang yang kontak erat untuk dilakukan swab test.
Dengan tambahan 7 kasus itu, maka sampai hari ini total kasus positif sudah mencapai 2.970 kasus. Rinciannya 210 masih dirawat, 2.658 pasien sembuh dan 107 meninggal dunia.
Kemudian untuk suspek covid-19 tercatat sebanyak 467 orang dengan rincian 73 pasien dirawat, 324 sembuh dan 70 meninggal dunia. Lantas ada 5 warga isolasi mandiri dan 1.110 kontak erat.
Sementara, hingga hari ini jumlah total warga yang meninggal per hari ini tercatat tambah lagi sudah mencapai 180 orang. Hari ini meledak tambah 3 warga meninggal dengan status suspek.
Dari 180 orang meninggal itu, rinciannya 70 suspek, 107 positif, 1 ODP asal Jati Sumberlawang, 1 PP balita asal Kedawung dan satu pasien positif sembuh lalu meninggal asal Sribit Sidoharjo.
Tatag yang juga Sekda Sragen sangat berharap warga makin waspada dan menaati protokol kesehatan. Yakni rajin mencuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Wardoyo