Beranda Daerah Wonogiri PSBB Alias PPKM Bakal Diperpanjang Lantas Bagaimana Pelaksanaan Ibadah Keagamaan di Wonogiri?

PSBB Alias PPKM Bakal Diperpanjang Lantas Bagaimana Pelaksanaan Ibadah Keagamaan di Wonogiri?

Ilustrasi masjid. Foto: pexels.com
Ilustrasi masjid. Foto: pexels.com

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — PSBB atau PPKM bakal segera diperpanjang. Penerapan aturan dalam PPKM ini berimbas pula dalam pelaksanaan ibadah kegamaan khususnya di tempat peribadatan.

Lantas bagaimana sebenarnya pelaksanaan ibadah khususnya di Wonogiri, apakah memakai sistem online atau pembatasan jumlah jemaat atau umat?

Ternyata selama berlangsung PPKM, ibadah umat Kristen dan Katolik dilakukan secara daring atau online. Sementara itu, untuk ibadah umat Islam masih tetap berjalan di masjid namun dengan protokol kesehatan ketat sesuai SE Bupati Wonogiri.

“Ibadah umat Kristiani dilakukan secara daring,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Wonogiri Cahyo Sukmana, Sabtu (23/1/2021).

Dia menjelaskan, selama PPKM diberlakukan, ibadah yang dilakukan umat Kristen dan Katolik di Wonogiri dilakukan secara daring. Apabila merunut Surat Edaran Bupati Wonogiri Nomor 443.2/016 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Wonogiri tertanggal 11 Januari lalu, diizinkan dilakukan kegiatan keagamaan di tempat ibadah dengan pengaturan tidak melebihi dari 50 persen kapasitas ruangan. Namun, pihak gereja lebih memilih untuk melakukan ibadah secara daring.

Baca Juga :  Ungkrung alias Entung, Kepompong Ulat Jati yang Diburu di Awal Musim Penghujan, Kuliner Ekstrem dan Peluang Cuan

“Selain adanya SE Bupati, juga ada surat dari pimpinan gereja agar melakukan ibadah secara daring, ya seperti itu,” terang dia.

Cahyo mengatakan, ibadah daring tersebut awal dilakukan pada saat Hari Raya Natal Desember 2020 lalu hingga kemudian berlanjut sampai saat ini. Ibadah secara daring ini juga tidak asing bagi umat Kristiani. Sebab, beberapa waktu lalu saat pandemi mereka juga pernah melakukan ibadah secara daring.

Ditambahkan, untuk umat Islam ibadah berjamaah di masjid tetap berjalan. Namun, ibadah itu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya jamaah yang ikut salat di masjid maksimal 50 persen. Dia juga berharap agar umat Islam tetap mematuhi aturan yang ada. Aria