SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah petugas Linmas Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen, Pardiyono (66) yang bunuh diri terjun dari jembatan gantung Butuh, di Kuyang, Kliwonan, Masaran Minggu (7/2/2021) pagi akhirnya ditemukan.
Pria malang itu ditemukan tewas di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Dukuh Patihan RT 6, Desa Karangudi, Ngrampal, Sragen, Senin (8/2/2021) sore.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tak bernyawa mengapung di aliran sungai. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Sugeng Priyono mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 13.37 WIB.
Almarhum ditemukan setelah dua hari pencarian. Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi oleh tim gabungan dan dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan identifikasi.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Bengawan Solo di Karabgudi, Ngrampal, Sragen,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/2/2021).
Sugeng menguraikan dari hasil investigasi petugas, korban melakukan bunuh diri karena depresi mengidap sakit paru sudah lama tak sembuh.
“Sekitar 2 minggu yang lalu ngomong ke anaknya kalau saudara yg di Purwodadi tidak menjenguk dan kemudian diduga menceburkan diri ke sungai,” terangnya.
Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno mengatakan setelah menerima informasi, tim langsung diterjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis.
Karena korban sudah meninggal, korban dievakuasi oleh petugas dengan memakai APD level 1 dan menggunakan ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen.
“Setelah tiba di lokasi Tim Alfa 02 melakukan koordinasi dengan SAR Gabungan Laka Air. Setelah melakukan koordinasi unsur terkait lokasi korban di evakuasi ke IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen,” tuturnya.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso memastikan dari hasil olah TKP dan identifikasi, tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
“Karena keluarga sudah menerima, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tegasnya. Wardoyo