Beranda Daerah Karanganyar PMI Ambil Alih Perawatan Janda Supadmi, Warga Merasa Terharu

PMI Ambil Alih Perawatan Janda Supadmi, Warga Merasa Terharu

Proses evakuasi Supadmi, janda penyandng disabilitas oleh Rumah PMI Solo / Joglosemarnews - Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Dengan berat hati, Warga Dusun Palur RT 06/03 Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar dengan terpaksa melepaskan Supadmi (71) janda penyandang disabilitas buta tuli yang sebatang kara.

Rumah PMI Solo telah mengambil alih perawatan Supadmi, meski sejak awal warga berkomitmen untuk merawat wanita tua yang baru saja ditinggal mati suaminya itu.

Sebenarnya, usai ditinggal mati suaminya, oleh Dinas Sosial dan warga, rumahnya yang hanya berupa bedeng dan diapit bak sampah di Pasar Palur, telah disulap menjadi lebih bersih.

Tokoh Dusun Palur, Suprapto alias Koting menuturkan, sebenarnya warga setempat merasa keberatan dengan  evakuasi oleh Rumah PMI Solo tersebut.

Pasalnya, sejak awal warga sudah memiliki komitmen untuk merawat Supadmi dan suaminya almarhum Janto (76).

Kini, Supadmi dirawat di Rumah PMI Solo yang  memiliki fasilitas lebih baik dan terjamin bagi orang lanjut usia.

“Ya dilematis, karena warga terbukti sudah berkomitmen terhadap Supadmi  hampir 30 tahun ini. Warga sudah merengkuh Supadmi seperti keluarga sendiri,” ujarnya, Senin (1/2/2021).

Untuk itulah warga meminta syarat formal proses evakuasi tersebut dengan surat resmi serah terima, yang  disaksikan oleh RT dan RW serta warga setempat.

Tujuan dari formalitas tersebut, menurut Koting, jika kelak Supadmi tidak terawat, atau Rumah PMI Solo menglami kendala, maka warga siap merawat kembali.

Suprapto menceritakan, proses serah terima dilakukan Senin (1/2/2021) sore pukul 17.00 WIB.

“Saya sendiri juga menjadi saksi acara serah terima tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Dusun Palur, Joko Harjanto mengatakan, Tim Rumah PMI Solo dipimpin Mujtahid. Tim langsung mengevakuasi Supadmi dari bedeng dekat sampah Pasar Palur menuju Mojosongo Solo.

Tak pelak, proses evakuasi itu pun membuat warga sekitar terharu.

Bahkan, Ketua RT 06, Maryoto sempat meneteskan air mata sebagai orang yang paling dekat dengan Supadmi dan setia merawat Supadmi selama ini.

“Berat memang sikonnya karena keterbatasan fisik Supadmi. Apalagi jika dibawa ke panti jompo juga antre sehingga harapan Supadmi di warga Rumah PMI Solo akan lebih baik,” tandas Joko Harjanto.

Sebagai informasi, Supadmi sempat menjadi sorotan publik karena kisah pilunya semenjak suaminya meninggal pekan lalu, dan dia tak lagi memiliki siapapun. Beni Indra