KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karanganyar terpaksa harus menagih ratusan buku yang dipinjam masyarakat namun belum dikembalikan.
Pasalnya selama berbulan-bulan sejak awal Pandemi Covid-19, banyak peminjaman dan pengembalian koleksi buku yang tidak bisa berjalan sesuai jadwal.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Karanganyar, Sugeng Raharto mengatakan jumlah buku belum dikembalikan mencapai 765 buah.
Waktu peminjaman yang seharusnya sepekan, ternyata molor sampai berbulan-bulan. Data log menunjukkan buku-buku itu tertahan di tangan peminjam sejak masa Pandemi Covid-19.
Kondisi ini berlainan jika dibandingkan sebelum pandemi yang relatif lancar pengembalian bukunya. Sugeng mengatakan, ia tak boleh tinggal diam melihat aset-asetnya tak kembali. Sehingga, memutuskan menagih ke para peminjam.
“Itu bukan jumlah sedikit. Lagipula itu aset daerah. Jangan sampai hanya gara-gara pandemi, peminjam malas mengembalikan. Kami sudah sampaikan ke media sosial maupun ke masing-masing peminjam bahwa waktu peminjamannya sudah kelewat. Harus dikembalikan,” katanya saat ditemui Gatra.com di kantornya, Senin (15/2/2021).
Penting diketahui, perpustakaan tutup sejak awal pandemi sampai sekarang. Pernah direncanakan buka lagi, namun akhirnya tak disetujui Bupati Karanganyar Juliyatmono. Pemerintah khawatir terjadi klaster penularan Covid-19 di perpustakaan.
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, pengembalian buku diatur sedemikian rupa agar tak menimbulkan kerumunan.
“Layanan perpustakaan untuk membaca di tempat belum bisa. Namun mulai tanggal 15 Februari hanya melayani pengembalian buku saja. Senin-Kamis pukul 08.00-15.00 dan Jumat pukul 08.00-11.00. Sedangkan Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional tutup,” lanjutnya.
Sayangnya tak semua pesan penagihan tertuju peminjam direspons positif. Nomor telepon dan whatsapp mereka sudah tidak aktif.
“Ini upaya menagihnya. Kalau dikembalikan, dijamin tidak didenda. Kecuali rusak atau hilang, harus bertanggungjawab mengganti dengan judul atau tema yang sama,” jelasnya.
Berdasarkan catatannya, koleksi buku perpustakaan sebanyak 37.942 eksemplar dan 22.455 judul. Ia mengatakan, tahun ini masih dilakukan pengadaan buku senilai Rp 95 juta. Wardoyo