KENDAL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Undip, Lupita Ennapuspa membuat program KKN pembagian masker kain dan handsanitizer secara cuma-cuma kepada warga RT 1/RW 3, Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kendal, Senin (22/2/2021).
Sampai saat ini, pemerintah masih terus menggencarkan anjuran guna menghentikan pandemi Covid-19 ini. Anjuran tersebut mulai dari 3 M, Pembatasan Sekala Besar (PSBB) dan lain-lain.
Banyak kegiatan masyarakat yang harus dibatasi dan pada akhirnya dilaksanakan secara daring. Selain itu, masyarakat juga harus selalu mematuhi protokol kesehatan jika terpaksana melakukan aktivitas di luar rumah.
Melalui rilisnya ke Joglosemarnews, Lupita mengatakan bahwa warga RT 1/RW 3 Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat keluar rumah.
Banyak pula yang tidak menjaga jarak antar individu.
Kondisi tersebut, mendorong Lupita Ennapuspa, mahasiswa Undip Jurusan Sastra Indonesia membuat program KKN berupa pembagian masker kain dan handsanitizer secara cuma-cuma kepada warga RT 1 RW 3.
“Pembagian masker kain dan handsanitizer dilakukan secara door to door. Terdapat 30 masker kain dan handsanitizer yang dibagikan berdasarkan KK yang ada di RT 1/RW 3,” papar Lupita Ennapuspa.
Bersamaan dengan pembagian kain dan handsanitizer tersebut, Lupita juga mengedukasi warga mengenai bahaya Covid-19 dan cara mencegah penularannya.
Selain membuat program pembagian masker kain dan handsanitizer, Lupita juga membuat program pembelajaran karya sastra kepada anak-anak yang berada di lingkungan RT 1/RW 3.
Hal itu bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget dan membuat mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan hal yang bermanfaat.
Karena jika dilihat dari observasi yang telah dilakukan, bahwa anak-anak yang berada di RT 1/RW 3 Desa Randusari menjadi kecanduan bermain gadget selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang membuat mereka malas untuk belajar.
Program tersebut mendapat respons positif dari warga dan dapat diterima dengan baik. Selain itu, kedua program yang telah dilaksanakan juga mendapat dukungan dari perangkat desa.
“Saya senang dengan adanya program KKN yang dibuat oleh mahasiswa Undip. Kedua program yang telah dilaksanakan sangat positif dan bermanfaat. Semoga program ini dapat membuat warga menaati protokol kesehatan dan membuat anak-anak tidak kecanduan gadget lagi” ujar Irfan, selaku Ketua RT 1/RW 3.
Diharapkan, dua program tersebut dapat bermanfaat bagi warga dan anak-anak yang berada di lingkungan RT 1 RW 3 Desa Randusari. Fadhiya