
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mulai melaksanakan vaksinasi tahap kedua untuk 5.000 PNS, TNI, Polri, pedagang hingga wartawan.
Vaksinasi dimulai Senin (22/2/2021) dengan diawali oleh jajaran PNS dan pejabat di lingkungan Pemkab Sragen.
Dipusatkan di Gedung Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK), vaksinasi dimulai dengan penyuntikan vaksin untuk pejabat eselon II hingga III. Mereka mulai dari Sekda, Kepala Dinas hingga Kabid dan lainnya.
Menariknya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, turut menjadi vaksinator bagi sejumlah jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Sragen termasuk Sekda Kabupaten Sragen juga divaksin langsung oleh Bupati.
Dengan mengenakan faceshield dan rompi, Bupati Yuni yang memang berprofesi sebagai dokter ini, melakukan penyuntikan vaksinasi ke beberapa pejabat seperti Sekda, eselon II, hingga eselon III.
“Alhamdulilah, hari ini bisa turut menjadi vaksinator bagi teman-teman eselon II dan juga teman-teman kabag juga dan beberapa sekdin,” ujar Bupati Yuni.
Bupati mengatakan, jika Kabupaten Sragen mendapatkan jatah vaksin sebanyak 10 ribu dosis. Jumlah ini akan diberikan kepada 5 ribu orang yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, dan pedagang.
“Vaksin datang tadi pukul 5 pagi, jumlahnya 10 ribu vaksin. 10 ribu ini untuk 5 ribu orang karena untuk dua kali vaksinasi,” kata Bupati.
Bupati menambahkan Pemkab Sragen sudah mengajukan 33.177 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, yang sudah masuk database Kementerian Kesehatan baru sebanyak 24.100 orang.
“Yang lain bertahap, setiap hari (data) masuk. Kan banyak sekali dari seluruh Indonesia. Nanti sisanya setiap hari akan nambah,” terangnya.
Sementara pada vaksinasi tahap kedua ini, PNS dan TNI sasaran yang sudah terdaftar di database sebanyak 9.192 orang. Guru sebanyak 7.298 orang, Polri 1.017 orang, BUMN 1.070 orang dan non PNS sebanyak 557 orang.
“Non PNS itu adalah pedagang. Untuk pedagang teknisnya nanti kita jemput bola ke pasar,” pungkasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













