Beranda Umum Nasional Bantah Ada Anggota FPI Terlibat Terorisme, Munarman: Itu Skenario Terencana

Bantah Ada Anggota FPI Terlibat Terorisme, Munarman: Itu Skenario Terencana

Sekretaris Umum FPI Munarman saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat FPI, Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (11/11/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dituding terlibat dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), mantan Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI),  Munarman buka suara.

Ia balik menuding, bahwa  pengakuan terduga aksi terorisme jaringan JAD, Ahmad Aulia sebagai anggota FPI, telah direncanakan oleh suatu kelompok.

Pengakuan Aulia yang viral itu menurut Munarman sebagai skenario tersistematis untuk membrangus FPI.

“Ini skenario dari pihak yang kami sudah tahu siapa otak dan command responsibility-nya. Ini operasi sistematis yang terus berlanjut terhadap FPI dan mantan pengurusnya,” ujar Munarman saat dihubungi Tempo, Jumat (5/2/2021).

Munarman menjelaskan, skenario terencana lainnya untuk memberangus FPI seperti penembakkan terhadap enam laskar FPI di Tol Jakarta – Cikampek KM 50, Karawang, Jawa Barat pada awal Desember 2020.

Komnas HAM pun telah menyatakan kejadian itu sebagai pelanggaran HAM.

“Contoh konkret selain pembunuhan berencana oleh pemegang command responsibility ini adalah berbagai operasi lanjutan seperti pemblokiran rekening,” kata Munarman.

Baca Juga :  Program MBG Bermasalah, 29 Siswa SD di Sumba Timur Keracunan

Pemblokiran rekening yang Munarman maksud itu dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal Januari 2021.

Hingga 17 Januari, PPATK telah membekukan 89 rekening anggota FPI dan yang terafiliasi.

Munarman juga menyebut bahwa saat ini telah berlangsung operasi media untuk cipta kondisi dan mencari legitimasi pembubaran FPI.

Selain itu, Munarman mengklaim telah terjadi operasi surveillance atau pemantauan terhadap eks anggota FPI sampai saat ini.

“Rumah saya saja saat ini dimonitor 24 jam,” kata Munarman.

Sebelumnya, viral video seorang terduga teroris JAD bernama Ahmad Aulia mengaku sebagai anggota FPI Makasar.

Ia bahkan mengatakan proses baiat di organisasi itu disaksikan langsung oleh Munarman yang merupakan eks Sekretaris Umum DPP FPI.

Pihak kepolisian bahkan mengklaim 19 terduga teroris JAD di Makassar merupakan anggota aktif FPI.

Namun belakangan mantan Sekretaris FPI Sulawesi Selatan Agus Salim Syam membantah klaim itu. Agus mengatakan ke-19 orang itu memang pernah tergabung dalam FPI, namun tidak pernah terdaftar sebagai anggota.

Baca Juga :  Terima Mandat dari 38 Ketua DPD, AHY Siap Pimpin Partai Demokrat Lagi

Soal tuduhan kepada organisasinya yang terafiliasi dengan kelompok terlibat terorisme, Rizieq Shihab meminta para eks anggota FPI untuk bersabar menghadapi hal tersebut.

“Hasbunalla wa nikmal wakiil (cukup lah Allah sebagai penolong), bersabarlah,” kata Aziz menirukan perkataan Rizieq.  

www.tempo.co