Beranda Daerah Solo Berani Coba Bakso Rawit Super Pedas? Di Sini Tempatnya

Berani Coba Bakso Rawit Super Pedas? Di Sini Tempatnya

Setyo tengah melayani pembeli Bakso Rawit super pedas / Foto: Reza Pangestika

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Makanan pedas merupakan salah satu kuliner favorit masyarakat di Indonesia. Belakangan, bahkan warung-warung kuliner yang menonjolkan cita rasa pedas cukup menjamur.

Satu lagi kuliner yang mengandalkan rasa pedas adalah bakso rawit bikinan Setyo (40). Bakso rawit bikinan Setyo ini dijual dengan gerobak dorong, yang setiap harinya mangkal di Jalan Surya Utama, di  belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS).

Saat bincang-bincang dengan Joglosemarnews, Setyo berkisah, sebenarnya, sejak awal dia berniat jualan bakso goreng. Namun, dipikir-pikir produk bakso goreng sudah cukup banyak di pasaran.

“Ya, lalu muncullah ide untuk berjualan bakso rawit, yang menonjolkan cita rasa pedas. Sepertinya belum ada yang berjualan seperti itu,” ujarnya.

Tanpa terasa, tiga tahun sudah berlalu, dan kini Setyo sudah mempunyai tiga cabang usaha bakso rawit.

“Yang pertama dulu, ada  di Fakultas MIPA UNS.  Yang kedua, di depan kampus UNS dan yang ketiga ya di sini,” urai Setyo, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga :  Hari Terakhir Kampanye, Puluhan Organ Relawan Respati Ardi Pilih Doa Bersama

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, suami Setyo biasanya mangkal di FMIPA UNS menggunakan sepeda motor. Namun sayang, saat pandemi seperti ini, muncul larangan untuk berjualan lagi di sana.

“Apalagi, perkuliahan juga belum dilakukan secara luring seperti dulu,” ujar Setyo.

 

Sedia Lima Varian

Bakso rawit disajikan  dengan sambal yang dikemas menggunakan plastik bening. Satu porsi bakso rawit dijual seharga Rp 5.000. Tidak hanya bakso, tapi ada pula tahu sebagai pendampingnya.

Setyo menyediakan lima  varian pedas, yaitu super pedas sambal kacang, super pedas sambal rawit, pedas original, pedas sedang serta mayones & keju.

“Yang menjadi favorit bagi para pembeli biasanya super pedas sambel rawit,” papar Setyo.

Setyo menjamin, sambal yang digunakan selalu baru setiap harinya dan tidak pernah menggunakan kembali sambal yang tersisa.

Penjualan bakso rawit ini cukup menggembirakan bagi Setyo. Setiap harinya, ia  dapat menghabiskan setidaknya empat kilogram cabai untuk sambal. Begitu juga dengan bakso yang dijualnya.

Baca Juga :  Video : 2500 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Pilkada Serentak 2024 Di Kota Solo

“Kalau pas ramai, kami bisa jual delapan kilo, tapi kalau pas sepi ya sekitar tujuh kilo,” ujarnya.

Selain bakso yang direbus, Setyo  juga menyediakan bakso goreng, yang tak lain adalah ide pertama yang muncul di benak Setyo. Reza Pangestika