SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Banjir yang terjadi di Kabupaten Sragen selama satu pekan terakhir berimbas burik terhadap kondisi infrastruktur di Sragen.
Tak sedikit ruas jalan provinsi, kabupaten hingga desa di Sragen akhirnya mengalami kerusakan. Seperti di ruas Jalan Solo-Purwodadi yang berada di Kecamatan Kalijambe.
Hampir semua titik di ruas jalan itu kini mirip jeglongan sewu. Tak ada lagi celah halus setelah beberapa kali direndam genangan banjir.
Bahkan jika hujan deras jalan tersebut tertutup genangan air setinggi 20-50 centimeter.
Jalan penghubung antar kota tersebut bahkan ramai diperbincangkan di media sosial (medsos). Sejumlah akun medos turut membagikan momen-momen banjirnya jalan tersebut.
Sejumlah kendaraan ketika mencoba menerobos akhirnya mogok. Banjir ini diperparah dengan kondisi jalan yang sudah mengenaskan.
Hampir di seluruh bagian jalan berlubang dan digenangi air ketika hujan. Menyikapi hal itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan DPU Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan identifikasi jalan di wilayah Kalijambe tersebut dan segera diperbaiki.
“Jalan di wilayah Kalijambe yang terendam ketika hujan dari DPU provinsi sudah minta untuk identifikasi, Insyaallah segera diperbaiki jalan di wilayah Kalijambe,” kata bupati kepada wartawan kemarin.
Sementara untuk jalan kabupaten yang berlubang, ia mengaku sudah meminta Dinas PUPR Sragen segera mengidentifikasi akan segera melakukan penutupan sementara.
Menurutnya penutupan sementara adalah langkah yang bisa dilakukan saat ini. Jika dilakukan penambalan saat ini dengan intensitas hujan masih tinggi akan kembali rusak.
“Jalan Kabupaten sedang diindentifikasi dan kalau kita melakukan penambalan sekarang dengan curah hujan yang masih cukup tinggi itu nanti akan rusak kembali. Yang bisa kita lakukan adalah menimbun tapi hanya sementara, sebelum nanti terang-terangan kita lakukan perbaikan yang lebih baik,” lanjut Yuni.
Ketika ditanyai gerakan tutup lubang oleh masyarakat, Yuni mengatakan tidak semua jalan di Sragen jelek dan tidak perlu sampai ada gerakan seperti itu.
Yuni mengatakan Dinas dalam hal ini DPUPR Sragen masih bisa menghandle dan tidak perlu mengerahkan warga seperti gotong royong untuk menutup lubang di jalan.
“Hari ini DPU akan laporan lengkap berapa ruas jalan yang berlubang dan perlu penanganan segera,” katanya.
Sementara itu menanggulangi banjir di wilayah Sungai Mungkung Yuni menyampaikan sudah mengajukan mengajukan ke balai besar untuk melakukan pengerukan.
“Kita mengusulkan, mengingatkan dan alhamdulilah hari ini kita sedang mengidentifikasi. Karena itu harus kita minta tolong mereka dan itu kewenangan mereka,” katanya.
Bagi rumah yang terdampak banjir, Yuni mengatakan Pemkab Sragen akan membantu distribusi logistik, paling tidak sembako untuk warga yang terdampak banjir. Wardoyo