WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri bakal mengembangkan inovasi, salah satunya aplikasi Telunjuk Sakti. Tahun ini, Disdukcapil bakal mencanangkan pengembangan family adminduk (administrasi kependudukan)
“Nanti kita mengajari anak-anak SMA soal aplikasi itu. Kalau sudah anak-anak itu nanti punya tugas,” kata Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono, Kamis (4/2/2021).
Sungkono menjelaskan, tugas para siswa SMA itu adalah mengedukasi masyarakat di sekitarnya termasuk keluarga masing-masing untuk bisa menggunakan aplikasi tersebut. Dengan begitu, nantinya masyarakat akan bisa mengurus adminduk sendiri dengan smartphonenya masing-masing
“Dengan begitu proses mengurus adminduk lebih cepat juga,” jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga berencana akan mencanangkan desa sadar adminduk. Pihaknya akan memilih desa-desa yang sudah mumpuni dalam mengurus adminduk warganya. Nanti akan dibina sampai memenuhi indikator GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk) di 25 kecamatan yang ada.
“Kalau untuk desa dengan cakupan dalam mengurus adminduk masih rendah, akan kita dorong terus. Supaya apa, supaya bisa mengikuti desa lainnya. Harapan kami, semua desa nanti bisa jadi desa sadar adminduk,” imbuh Sungkono.
Lebih lanjut dia menerangkan, aplikasi kepengurusan administrasi kependudukan (adminduk) Wonogiri berhasil menyabet penghargaan di level provinsi. Setelah ini akan dicanangkan desa sadar adminduk.
Sungkono mengatakan aplikasi pengurusan adminduk Telunjuk Sakti milik Disdukcapil Wonogiri masuk dalam 10 besar inovasi terbaik di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) se-Jawa Tengah. Kamis (4/2) Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Wonogiri Teguh Setiyono mendapatkan penghargaan langsung dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Yang 10 besar itu nanti akan dikirimkan untuk mewakili Jateng di kancah nasional,” ungkap dia. Aria