Beranda Umum Nasional Hary Tanoe Perkirakan 10 Tahun Lagi, Internet Kuasai 50 Persen Iklan Media

Hary Tanoe Perkirakan 10 Tahun Lagi, Internet Kuasai 50 Persen Iklan Media

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo berada di dalam sebuah helikopter saat akan meninjau lokasi pembangunan sirkuit MotoGP dan F1 dari kantor Gubernur Sumsel di Palembang, Sumatera Selatan. twitter.com / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam waktu 10 tahun mendatang, diperkirakan internet bakal kuasai distribusi iklan di tanah air.

Prediksi itu dilontarkan oleh Founder dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

Dia mengatakan hal itu, saat menyoroti distribusi iklan bagi media massa di tengah keberadaan perusahaan digital seperti Google dan Facebook.

“Bisa di atas 50 persen,” kata Hary dalam acara Hari Pers Nasional di Jakarta, Senin (8/2/2021).

Hal itu tak lepas dari tren penurunan distribusi iklan melalui televisi dan media cetak pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2020, kata Hary, distribusi iklan terbesar masih dikuasai TV sebesar 72 persen. Lalu diikuti internet 20 persen, dan media cetak 7 persen.

Baca Juga :  Aceh Buka Jalur Bantuan Internasional, Warga Kibarkan Bendera Putih di Tengah Krisis

Pada 2023, Hary memprediksi distribusi iklan di TV akan turun menjadi 68 persen. Media cetak juga turun jadi 6 persen. Sebaliknya, porsi iklan melalui internet naik menjadi 24 persen.

Persoalan terjadi pada distribusi iklan di internet. Menurut Hary, 70-80 persen iklan berbasis internet di tanah air didominasi oleh perusahaan online asing.

Sehingga, kata Hary, perusahaan media massa memang harus benar-benar migrasi ke platform online.

Tapi di sisi lain, Hary juga mendorong agar perusahaan media atau penerbit untuk bisa menggandeng Dewan Pers dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Sebab, platform online seperti Google dan Facebook juga menayangkan konten yang berasal dari perusahaan media atau penerbit.

“Sehingga, ada bagi hasil pendapatan iklan,” kata Hary Tanoe.

Baca Juga :  Reformasi Kepolisian, Imparsial: Pengawasan Polri Lebih Mendesak Ketimbang Skema Penunjukan Kapolri

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.