![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/02/IMG-20210131-WA0035_1.jpg?resize=410%2C400&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jalur penghubung antara Kecamatan Paranggupito Wonogiri dan Kecamatan Girusubo Gunungkidul DIY terputus total. Menyusul ambrolnya salah satu jembatan di jalur tersebut.
Camat Paranggupito Sulistyani mengatakan, jembatan penghubung yang ambrol tidak masuk wilayah Wonogiri. Melainkan sudah ada di wilayah Kecamatan Girisubo. Kerusakan jembatan antar provinsi tersebut disebabkan banjir bandang yang terjadi sejak Sabtu (30/1) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (31/1) pukul 01.00 WIB dinihari.
“Jadi, jembatan itu memang menjadi penghubung Paranggupito dan Sadeng Girisubo. Posisi jembatan sudah masuk wilayah Gunung Kidul,” kata dia kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (1/2/2021).
Menurut dia, jalur itu merupakan akses utama dan satu-satunya jalan penghubung dua wilayah. Dengan adanya kerusakan itu akses terputus total.
“Akibatnya jika mau pergi ke Sadeng harus memutar, melintasi Kecamatan Pracimantoro,” beber dia.
Dia mengatakan, selain menyebabkan jembatan putus, banjir juga mengakibatkan puluhan rumah di sejumlah desa sempat terendam banjir. Selain itu, menyebabkan lahan pertanian warga rusak parah.
“Tapi sekarang sudah surut. Kecuali ada beberapa tittik yang masih terlihat adanya genangan,” ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, banjir terjadi karena derasnya hujan. Air yang mengalir besar, sehingga luweng tidak mampu menampung air. Akibatnya, air meluap ke permukiman.
Kerja bakti dan bersih-bersih di lokasi yang sudah surut airnya dikerjakan. Ada pula upaya memperlancar aliran di luweng dengan membersihkan sampah dan tanah di sekitarnya. Aria