SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rentetan musibah dan bencana kemanusiaan yang melanda negeri ini di pembuka tahun 2021, memantik keprihatinan dari tokoh edukasi di Sragen, Andi Kusnanto.
Guru besar di Yayasan Pelita Bangsa Sunberlawang Sragen itu pun mengajak semua elemen untuk bersama melakukan introspeksi dan mendekatkan diri pada sang pencipta.
Kepada wartawan, Andi yang juga Kepala SMK Pelita Bangsa Sunberlawang Sragen mengatakan prihatin dengan rentetan musibah mulai dari pesawat jatuh, banjir, longsor dan gempa bumi yang banyak merenggut korban jiwa dalam beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, rentetan kejadian dan musibah itu tak lepas dari keluaran-keluaran (output-output) kita semua sebagai anak bangsa. Karenanya, sudah saatnya hal itu dijadikan momentum untuk memberikan berbagai masukan (Input) serta berproses secara salah dan khilaf secara bersama.
“Pertama, kami atas nama pribadi, segenap keluarga dan segenap jabatan yang menyertai saya, ikut berduka cita atas semua musibah-musibah tanah longsor, banjir, angin puting beliung, pesawat jatuh, semburan lumpur di NKRI. Sehingga kewajiban kita untuk segera menyadari diri dan pengendalian diri untuk segera bertobat secara sungguh-sungguh dan memohon ampunan serta ridho dan hidayah-Nya,” paparnya Rabu (10/2/2021).
Atas kondisi itu, Andi berharap menjadi momentum untuk kembali bersatu padu mengedepankan jiwa tolong-menolong dan gotong-royong. Sehingga semua bisa segera bangkit dari keterpurukan akibat musibah-musibah tersebut.
“Kepada segenap korban dan keluarga yang terkena musibah, kami hanya bisa berharap kesabaran dan ketakwaan dalam menghadapinya. Teriring doa dari kami semoga diampuni semua dosa-dosanya, diterima amalan ibadahnya serta keluarganya diberikan kebaikan ketabahan dan ketakwaan oleh Gusti Allah SWT,” terangnya. Wardoyo