JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tinggalkan Motor dan Sandal, Kakek 66 Tahun asal Kedawung Sragen Nekat Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Gantung Butuh. Diduga Karena Masalah Ini!

Barang bukti sandal dan sarung yang diduga milik warga Pengkok, Kedawung yang bunuh diri terjun dari Jembatan Gantung Butuh, Minggu (7/1/2021). Foto/Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria paruh baya dikabarkan nekat bunuh diri terjun dari Jembatan Gantung Butuh yang menghubungkan Dukuh Butuh Plupuh dengan Pilang, Masaran, Sragen, Minggu (7/2/2021) pagi.

Pria yang belakangan diketahui bernama Pardiyono (66) asal Dukuh Pengkok RT 19, Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen itu bunuh diri terjun ke Sungai Bengawan Solo.

Korban diketahui meninggalkan sepeda motor butut jenis Yamaha bernopol AD 4247 RE di atas jembatan.

Data yang dihimpun di lapangan, aksi bunuh diri diperkirakan sekitar pukul 06.30 WIB. Menurut sejumlah warga sekitar, korban sempat diketahui mengendarai motor di dekat jembatan gantung selebar 1,5 meter itu.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Sesaat kemudian, korban sudah tidak terlihat namun sepeda motornya masih ditinggalkan di lokasi parkir semula. Kemudian di atas jembatan ditemukan sandal dan sarung yang diduga milik korban.

Setelah itu, warga sekitar langsung berhamburan ke lokasi kejadian. Kabar itu kemudian diteruskan ke pihak keluarga di Pengkok, Kedawung.

Kades Pengkok, Sugimin Cokro membenarkan bahwa Pardiyono adalah warganya. Ia juga mengaku sudah mendapatkan kabar soal dugaan korban bunuh diri terjun ke Bengawan Solo dari jembatan gantung di Butuh.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

“Iya benar, Pak Pardiyono adalah warga kami. Saya dapat kabar kalau tadi pagi terjun dari jembatan gantung di Butuh. Sepeda motornya ditemukan di dekat jembatan. Saat ini masih dalam pencarian,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (7/2/2021).

Kades menuturkan pihak keluarga juga sudah menerima informasi tersebut. Saat ini masih dilakukan proses pencarian oleh relawan SAR dan tim gabungan lainnya.

“Beliau memang sudah tua dan sakit-sakitan. Dugaannya mengalami depresi,” tuturnya.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan laporan tersebut. Menurutnya saat ini masih dilakukan pencarian keberadaan korban. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com