Site icon JOGLOSEMAR NEWS

4 Hari Tertahan di Malaysia, Keluarga Berharap Pemerintah Bantu Pulangkan Jenazah TKI Suryo yang Tewas di Malaysia. Adik Almarhum: Kasihan Pak, Anak Istri dan Keluarga di Rumah Sudah Menunggu!

Kenangan almarhum dan anak istri. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri kematian tenaga kerja Indonesia ( TKI ) bernama Suryo Widodo (31) asal Dukuh Sambirejo RT 20, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, mulai menemui titik terang.

Dari kabar yang diterima keluarga, almarhum sempat mengeluh mendadak tak bisa melihat. Belum sempat dilarikan mendapat pengobatan, Widodo sudah keburu meninggal dunia.

Hal itu disampaikan adik ipar Widodo, Enny Widyastuti (32) kepada wartawan Selasa (2/3/2021). Saat ditemui di rumah duka, Enny mengisahkan kakak iparnya itu dikabarkan meninggal dunia di Malaysia pada Jumat 26 Februari 2021 sekitar pukul 12:00 WIB.

Hari itu juga, kabar duka itu kemudian sampai ke keluarga melalui pemberitahuan dari teman almarhum di Malaysia.

Dari keterangan teman kerja almarhum, insiden tragis itu bermula ketika kakak iparnya itu hendak makan siang.

“Habis makan, tiba-tiba dia bilang sama temannya itu kok penglihatan saya gelap. Dia lalu minta izin istirahat tiduran dulu, tapi sampai dilihat di tempat kerja nggak kelihatan. Sehingga temannya lihat di tempat istirahat dia tadi ternyata malah sudah meninggal,” papar Enny.

Enny mengaku kabar itu sangat memukul keluarga. Karenanya ia berharap pada pemerintah untuk membantu mengurus kepulangan jenzah kakaknya tersebut yang masih tertahan di Malaysia.

“Harapan kami secepatnya bisa dipulangkan ke kampung halaman Pak. Soalnya sudah tertahan berhari-hari di sana. Kasihan Pak, anak istri dan keluarga sudah menunggu di rumah,” tuturnya.

Enny menambahkan untuk komunikasi dengan keluarga selama ini terbilang relatif lancar. Almarhum yang bekerja di bidang properti di Malaysia itu intens berkomunikasi dengan anak dan istri lewat pesan WhatsApp dan telepon.

Sementara itu, Suradi (60) mertua Widodo juga menyampaikan hingga saat ini keluarga menunggu kepastian kedatangan jenazah. Ia berharap pemerintah bisa membatu membawa pulang jenazah ke kampung halaman sesegera mungkin.

Ditanya firasat, Suradi mengaku sama sekali tak ada firasat apapun. Selama ini jika ada apa-apa atau komunikasi sama istri dan keluarga juga lancar.

“Harapan kami jenazah bisa segera dipulangkan dan hak- haknya segera diberikan pada anak istri,” tukasnya.

Suryo Widodo meninggalkan satu istri bernama Sulistyowati (34) dan satu anak laki – laki bernama Muhammad Naufal Nurdifa ( 7). Wardoyo

Exit mobile version