SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jeli melihat peluang dan cepat melakukan eksekusi adalah salah satu kunci sukses dalam dunia usaha.
Termasuk bagi para pelaku usaha kecil-kecilan, seperti yang dilakukan Catur Sarwindi, kejelian melihat peluang, menjadi kunci sukses usahanya.
Dari kejelian melihat peluang itulah, maka setiap hari jika kita melintas di Jalan Ki Hadjar Dewantara, Solo, akan terlihat sebuah truk yang penuh dengan barang dagangan kelontong.
Itu adalah warung kelontong milik Catur yang dinamai “Warung Kelontong Pak Catur”. Warung-warung kelontong memang dapat kita temui di mana saja, baik di jalan utama, jalan alternatif maupun gang-gang di kampung.
Keberadaan warung kelontong tak dapat dipisahkan dari kebutuhan masyarakat. Hal itu disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang tak lekang oleh waktu.
Biasanya, warung kelontong menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Seperti makan,minum, memasak dan masih banyak lagi.
Namun Catur tak mau warung-warung kelontong yang sudah ada. Harus ada sebua lompatn agar dagangan kelontongnya dilirik. Maka terpikirlah olehnya untuk menyulap truk yang dia miliki menjadi sebuah warung berjalan, yang dapat berpindah-pindah tempat untuk menjemput konsumen.
“Saya menyediakan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat, khususnya mahasiswa,” ujar Catur (47) kepada Joglosemarnews, Rabu(10/03/2021) lalu.
Warung Kelontong Pak Catur menyediakan Sembako, makanan dan minuman kecil, rokok, bensin dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Mengingat warung kelontong Pak Catur berada di lingkungan mahasiswa, maka warung tersebut buka dari pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 02.00 WIB.
Semua usaha, asal dilambari dengan motivasi dan ketekunan, tentu akan membuahkan hasil. Demikian pula dengan upaya keras yang dilakukan Catur.
Berkat inovasi dan kerja kerasnya, usaha Catur yang telah ada sejak 10 tahun lalu, kini mampu meraup omzet yang menjanjikan.
“Selama pandemi, bisa dapat sekitar dua sampai tiga juta per harinya” kata Catur.
Di antara barang-barang yang dijualnya, menurut Catur, air mineral, rokok dan bensin adalah barang-barang yang terhitung paling laris.
Kini, jika Anda melintas di Jalan Ki Hadjar Dewantara, tepatnya di depan AK-Tekstil Solo (Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta) terlihat truk warna kuning penuh dengan barang-barang kelontong, mungkin itulah warung kelontong Pak Catur. Dinda Widyasworo Kusuma