Beranda Daerah Sukoharjo Demi Mengais Rezeki, Waras Setia Mengayuh Sepeda 2 Jam Sehari Jual Jajanan...

Demi Mengais Rezeki, Waras Setia Mengayuh Sepeda 2 Jam Sehari Jual Jajanan Murah di Waduk Lalung

Waras (duduk kanan) sedang berjualan jajanan murah di waduk Lalung / Foto: Lulun Safira

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Waduk Lalung menyimpan keindahan yang memikat masyarakat sekitarnya. Tak jarang, setiap pagi dan sore hari, orang-orang selalu bertandang untuk sekadar olahraga sembari menikmati indahnya pemandangan di sana.

Hal inilah yang membuat Waras (53) rela mangayuh sepeda selama dua  jam untuk berjualan di Waduk Lalung.

Pukul 10  pagi Waras mengayuh sepeda tuanya ke Desa Bekonang untuk mengambi dagangan. Setelah berjam-jam mengayuh pedal sepedas, sekitar pukul 14.00 WIB Waras tiba di Waduk Lalung untuk berjualan hingga pukul lima  sore.

Tak banyak untung yang Waras terima dengan dagangan yang ia jual serba murah. Dagangan yang dijualnya antara lain arem-arem, aneka gorengan, capjay, brambang asem, tahu bacem, serta es dawet murah yang hanya dia jual Rp 2.000.

Semua dagangannya tadi terhitung sangat murah, karna harganya  hanya berkisar berkisar antara Rp 500 hingga  Rp 2.000 saja.

Waras selalu memperkirakan cuaca terlebih dahulu sebelum mengambil dagangan. Bila musim hujan, ia mengambil stok gorengan dan nasi bungkus lebih banyak dari biasanya. Sedang bila musim kemarau ia mengambil stok es dawet lebih banyak.

“Yen hari ndak hujan itu jualnya es dawet. Kalau hujan itu gorengan. Sebab musim kemarau banyak yang kehausan. Kalau sekarang ini hawanya orang lapar,” tutur Waras kepada JOGLOSEMARNEWS.COM pada 27 Februari 2021.

Sudah 11 tahun Waras melakoni pekerjaan ini namun ia tetap memilih untuk menggunakan sepeda lamanya daripada menggunakan motor. Ia beralasan masih kuat untuk mengayuh sepeda walaupun umurnya sudah tidak muda lagi.

“Iya masih kuat. Ke Bekonang sampai sini butuh waktu dua  jam. Sampai Mulur sana ya kadang, daerah Sukoharjo,” ujar Waras.

Meskipun hingga sore hari dagangan yang ia jual masih bersisa, Waras tetap bersyukur dan bersemangat mengayuh sepedanya pulang. Lulun Safira

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.