Beranda Daerah Sragen Diwarnai Hujan Tangis, Jenazah Sutarti Korban Tewas Digasak Bus PO Haryanto Ugal-Ugalan,...

Diwarnai Hujan Tangis, Jenazah Sutarti Korban Tewas Digasak Bus PO Haryanto Ugal-Ugalan, Langsung Dimakamkan Tengah Malam. Dua Anaknya yang di Mondok di Pesantren Menangis Sejadi-Jadinya, Warga Sampai Tak Tega

Bus Hartono yang menabrak pengendara motor hingga tewas saat ngeblong di lampu merah Kebakkramat / Foto: Beni Indra

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah Sutarti (49) warga Dukuh Taraman RT 12/4, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen yang tewas kecelakaan digasak bus PO Haryanto di Karanganyar, Minggu (21/3/2021) langsung dimakamkan malam hari kejadian.

Pemakaman dilangsungkan sekitar pukul 23.00 WIB sesaat setelah jenazah almarhumah tiba di rumah duka.

Prosesi pemakaman diwarnai hujan tangis. Tak hanya keluarga, warga sekitar juga tak kuasa menahan air mata melihat sosok almarhumah yang dikenal ibu tangguh itu telah tiada dengan cara tragis.

“Iya Mas. Semalam langsung dimakamkan begitu jenazah sampai di rumah duka jam 22.00 WIB lebih sedikit. Malam dilangsungkan dimakamkan hampir tengah malam. Hampir semua menangis. Karena almarhumah itu sosok ibu yang kuat dan tangguh. Anaknya 5, sudah lama ditinggal suaminya, dia sendiri banting tulang menghidupi keluarga dan 5 anaknya,” papar Ketua RT 12 Desa Taraman, Mulyadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (22/3/2021).

Mulyadi menguraikan saking sedihnya, hampir semua anaknya menangis sejadi-jadinya. Bahkan dua anaknya yang mondok di Ponpes Jatim juga menangis histeris mendapati ibu tercinta mereka sudah tiada.

Bahkan, Mulyadi mengaku dirinya dan warga sekitar juga tak kuasa menahan air mata dan kesedihan. Sebab di mata warga, almarhumah dikenal sosok yang baik dan ibu pekerja keras.

“Saya ini kalau teringat perjuangannya menghidupi anak-anaknya rasanya masih nggondog (sedih) Mas. Mesakne. Almarhumah itu ibarat tulang punggung keluarga dan anak-anaknya. Pokoknya hampir semua warga nggak tega Mas kalau melihat perjuangan kerasnya untuk keluarga,” urainya.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Ibu paruh baya itu tewas mengenaskan menjadi korban aksi ugal-ugalan Bus PO Haryanto di perempatan Bangjo Kebakkramat, Karanganyar, Minggu (22/3/2021) sore.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB tepatnya di perempatan Kebakkramat arah Desa Kemiri.

Kronologi kecelakaan bermula ketika korban berjalan dari arah timur, tepatnya dari arah Kecamatan Tasikmadu hendak pulang ke Sragen. Korban mengendarai Honda Supra Nopol AD 6032 AGE.

Sesampainya di perempatan lampu merah Kebakkramat, posisi lampu menyala merah dan korban pun berhenti.

Setelah lampu hijau menyala, korban pun melaju belok ke kanan menuju arah Sragen. Apesnya, dari arah utara terlihat bus PO Haryanto B 3744 VGA yang dikemudikan Yuda (32) warga Denpasar, Bali melaju dengan kecepatan tinggi menuju arah Solo.

Tak pelak, sopir bus pun tak mampu mengendalikan kemudi dan langsung menghantam Honda Supra yang dikendarai Sutarti.

Korban tertabrak dan jatuh di  tengah jalan dalam kondisi luka parah. Bus pun berhenti dan bersama warga langsung menolong korban.

Sejurus kemudian, anggota Polsek Kebakramat dipimpin langsung Kapolsek AKP Agus Raino langsung melakukan pertolongan terhadap korban dan mengamankan sopir dan kru bus ke Mapolsek setempat.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

Tak lama berselang, tim Satlantas Polres Karanganyar yang dipimpin Ipda Widya S. Putri langsung melakukan penyelidikan di TKP guna mencari detail penyebabnya.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko membenarkan kejadian tersebut.

“Ya akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit karena luka di bagian kepala,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (21/3/2021).

Menurut Kasatlantas, hasil penyelidikan dan kesaksian di TKP bus PO Haryanto ngeblong lampu merah, sehingga menabrak korban.

Ia menambahkan saat ini kasus tersebut tengah dilakukan penyelidikan. Sementara barang bukti berupa bus dan sepeda motor ditahan polisi guna penyelidikan. Wardoyo/Beni Indra