![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/03/194886_620.jpg?resize=620%2C355&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepastian mengenai bisa tidaknya jemaah haji asal Indonesia masuk ke Arab Saudi, setidaknya bakal diketahui sekitar dua minggu ke depan.
Pemeribtah Arab Saudi diperkirakan akan segera membalas permohonan Pemerintah Indonesia perihal kepastian tersebut.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH Anggito Abimanyu.
Meski begitu, pemerintah Indonesia optimis kran ibadah haji bisa dibuka meskipun dengan penurunan kuota karena faktor pandemi Covid-19.
“Kita semua berharap dalam satu dua minggu ini sudah ada pengumuman dari pemerintah Arab Saudi,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS disela acara penyerahan bantuan ambulance di Kantor Lazismu, Karanganyar, Senin (8/3/2021).
Anggito memperkirakan, jika nanti Arab Saudi membuka kran haji termasuk, kemungkinan besar kuotanya berkurang. Namun skenario persiapan teknis terus dilakukan guna menyesuaikan kondisi terkini.
Situasi pandemi Covid-19, ujar Anggito, walau sudah relatif reda, namun secara teknis pemberangkatan jemaah haji berbeda dari biasanya.
Tentu saja, jelas Anggito, ada aturan-aturan khusus yang berbeda dari biasanya dan itu harus diantisipasi mulai sekarang.
“Untuk masalah ini kementrian agama tentu sudah berpikir bagaimana antisipasinya,” ungkapnya.
Namun, lanjut Anggito , pada prinsipnya pemerintah terus melakukan pengembangan untuk meningkatkan pelayanan haji secara optimal terutama safety ditengah pandemi.
Aturan-aturan baru terkait teknis pembetangkatan jemaah haji di tengah pandemi , ujar Anggito, kemungkinan juga akan berimbas pada anggaran biaya haji.
“Tspi soal anggaran belum dipublish, karena masih menunggu pengumuman dari Arab Saudi terlebih dulu,” ujarnya. Beni Indra