SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen digegerkan dengan penemuan mayat bayi di Kali Sawur atau Sungai Sawur Dukuh Winong RT 22, wilayah setempat, Sabtu (5/3/2021) petang ini.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan tewas mengapung di aliran sungai yang terletak di perbatasan Sragen dengan Jawa Timur tersebut.
Saat ditemukan, kondisi bayi itu tanpa sehelai kain pun mengapung dengan posisi telungkup. Dari penampakan fisiknya, orok malang yang diduga hasil hubungan gelap itu dibuang setelah barusaja dilahirkan.
Menurut tokoh Dukuh Winong, Sumadi, penemuan mayat bayi itu diketahui sekitar pukul 15.00 WIB. Bermula ketika ada salah satu warga, Mbah Wardi, yang hendak memancing di Sungai Sawur.
Begitu sampai di lokasi, ia malah kaget setelah melihat ada mayat bayi mengapung. Temuan itu langsung dilaporkan kepadanya dan ia teruskan ke Polsek setempat.
“Posisi mayat bayi itu telungkup mengambang di sungai. Lalu langsung saya laporkan ke Polsek,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (6/3/2021).
Sumadi menguraikan kemungkinan pelaku pembuang bayi, bukan dari warga wilayah sekitar. Sebab dari pantauannya, tidak ada warga yang hamil di luar nikah dan melahirkan dalam beberapa waktu terakhir.
“Ini baru pertama kali. Sejak puluhan tahun belum pernah ada penemuan mayat di sungai ini,” tuturnya.
Kapolsek Gondang, AKP Sudarmaji mewakili Kapolres AKBP Yuswanto Ardi membenarkan penemuan mayat bayi itu. Ia mengatakan mayat bayi laki-laki itu diduga sudah sehari dibuang.
Dari kondisinya ia memastikan bayi malang itu bukan lahir dipacu atau akibat keguguran. Akan tetapi dipastikan lahir dalam kondisi normal atau memang sudah memasuki umur kelahiran sebelum kemudian dibuang.
“Kalau lihat kondisinya, dia normal artinya bukan lahir keguguran atau dipacu. Tapi dibuangnya kemungkinan sudah sehari. Ini masih kami dapatkan dengan Pak Kasat untuk penanganan selanjutnya,” tukasnya. Wardoyo